Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Kerja Sama Indonesia-Inggris
Airlangga Genjot Kemitraan Dagang Dan Investasi Hijau
Jumat, 9 Juni 2023 06:45 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Pemerintah Indonesia terus mendorong kerja sama dengan negara lain demi meningkatkan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Salah satunya dengan Inggris, agar perdagangan bilateral dapat kembali meningkat.
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, salah satu kerja sama dengan Inggris, yakni dalam program transisi energi ramah lingkungan dan pengurangan deforestasi melalui Just Energy Transition Partnership (JETP).
“Kemitraan Indonesia dan Inggris mengarah pada pertumbuhan yang kuat dan berkelanjutan. Untuk itu, kami harus memperkuat kemitraan dua arah, perdagangan berkelanjutan dan investasi hijau,” kata Airlangga dalam The United Kingdom King’s Birthday Reception, melalui keterangan yang diterima Rakyat Merdeka, kemarin.
Ketua Umum Partai Golkar ini bilang, JETP menjadi landasan Indonesia meluncurkan rencana investasi komprehensif sebesar 20 miliar dolar ASuntuk mendorong transisi sektor ketenagalistrikan ke arah yang lebih hijau.
Baca juga : Srikandi Ganjar Gandeng Komunitas Teater Pentaskan Drama Dan Musikalisasi Puisi
Indonesia dan Inggris juga telah membentuk Joint Economic and Trade Committee (JETCO) pada 2022, dan telah bersepakat fokus melakukan perundingan mengenai energi terbarukan, green growth, makanan, minuman dan agrikultur.
“Kerja sama ini akan menguntungkan kedua belah pihak. Indonesia memiliki pasar domestik yang besar dan produk ekspor serta bersifat komplementer,” terangnya.
Airlangga berharap, perdagangan bilateral kedua pihak dapat kembali meningkat dan diperdalam melalui Free Trade Agreement (FTA).
Tercatat pada 2022, Inggris memiliki realisasi Foreign Direct Investment di Indonesia hampir dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya, yakni menjadi 628,3 juta dolar AS.
Baca juga : Cermati Isu Perubahan Iklim, Indonesia Akselerasi Kebijakan Energi Hijau
“Saya sangat percaya kemitraan antara Indonesia dan Inggris akan mampu mencapai tingkatan baru dan dapat membawa manfaat bagi kedua negara kita,” jelasnya.
Eks anggota DPRini mengaku sudah bertemu dengan Utusan Perdana Menteri Inggris Bidang Perdagangan untuk Indonesia, Filipina, Malaysia dan ASEAN Richard Graham, yang mendukung Keketuaan ASEAN Indonesia 2023.
Soal rencana Inggris mau mengembangkan sektor pendidikan Indonesia, menurut Airlangga, hal itu bisa dikerjakan bersama Universitas Brawijaya dan Kawasan Ekonomi Khusus Singasari di Malang.
Selain itu, Airlangga juga membahas regulasi turunan dari Uji Tuntas terhadap Komoditas Kehutanan yang Berisiko (Due Dilligence on Forest Risk Commodities) yang tengah disusun oleh Inggris.
Baca juga : Ultah Raja Charles, Inggris Perkuat Kemitraan Dengan Indonesia, ASEAN
Dia berharap, Inggris tidak mengikuti langkah Uni Eropa yang belum lama ini mengeluarkan EU Deforestation-Free Regulation (EUDR). Hal itu merugikan petani kecil dari komoditas ekspor unggulan Indonesia, terutama kelapa sawit.
Richard Graham mengatakan, Inggris selaku mitra wicara ASEAN telah memberikan dukungan pada dua Priority Economic Deliverables (PED) Indonesia. Yakni, prioritas terkait pengembangan kerangka inisiatif industri di kawasan ASEAN dan penyusunan peta jalan untuk mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) di kawasan.
Inggris juga menyampaikan kesiapan mendukung hilirisasi industri, ekosistem kendaraan listrik dan digitalisasi ekonomi di Indonesia. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya