Dark/Light Mode

Mega Bela Jokowi Soal Masifnya Pembangunan Infrastruktur

Selasa, 6 Juni 2023 19:44 WIB
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat membuka Rakernas III PDIP di Jakarta, Selasa (6/6). (Foto: Ng Putu Wahyu Rama/Rakyat Merdeka)
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat membuka Rakernas III PDIP di Jakarta, Selasa (6/6). (Foto: Ng Putu Wahyu Rama/Rakyat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri memuji kerja Presiden Jokowi selama dua periode kepemimpinannya.

Menurut dia, masyarakat perlu objektif melihat kinerja pemerintahan selama ini. Masifnya pembangunan infrastruktur jangan dilihat melulu hanya pembangunan fisik semata. 

Hal itu disampaikan Megawati usai menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III PDIP yang dilaksanakan di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Selasa (6/6).

Baca juga : Kementan Jangan Buru-buru

"Kalau kita lihat kerja Pak Jokowi itu, dari Pak Jokowi satu (periode pertama) sampai Pak Jokowi periode kedua itu kan kelihatan sekali. Jadi kalau ada orang sepertinya menutup mata mengatakan bahwa kerja Pak Jokowi itu membuat transportasi dalam pengertian jalan itu, ya saya pikir itu orang itu kurang bijaksana," ujar Mega. 

Mega menuturkan, pengertian membangun jalan, jembatan, pelabuhan, bandara dan lain- lainnya terkait fisik harus lah dilihat secara holistik. Dari pembangunan itu, dari mulai yang paling sederhana ekonomi rakyat bertumbuh dan dan pergerakan orang satu daerah dengan lainnya semakin cepat terhubung. 

"Itu berarti kita membangun," ucap Mega. 

Baca juga : Kemenparekraf Genjot Sineas Lokal Hasilkan Karya Setara Internasional

Mega juga berbicara masa depan generasi Indonesia. Sebelum jauh berbicara mengenai Indonesia Emas 2045, Mega mengajak semua pihak membangun sumber daya manusia dalam jangka waktu 13 tahun lagi yakni dengan target di tahun 2034.

Yang dimaksud Mega ialah dalam rentang waktu tahun itu, Indonesia mengalami bonus demografi yaitu bertambahnya penduduk yang memiliki usia kerja produktif. Maka, pengembangan SDM dan membangun mental manusia yang unggul adalah kunci. 

"Bonus demografi bisa menaikkan produksi dan lain sebagainya. Kita dari negara berkembang dapat lompat menuju negara maju bisa sama dengan sama dengan India, Tiongkok, Amerika, dan mungkin Insyallah kalau benar begitu kejadiannya kita menjadi nomor 4," sambungnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.