Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Turun Rp 11.000, Harga Emas Dibanderol Rp 1.343.000 Per Gram
- Akhir Pekan, Rupiah Melemah Ke Rp 15.985 Per Dolar AS
- Indra Karya Jempolin Manfaat Bendungan Multifungsi Ameroro Di Sulteng
- Pertamina EP Pertahankan Kinerja Positif Keuangan Tahun Buku 2023
- PGN Saka Kantongi Perpanjangan Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas
Kedubes Inggris Gelontorkan Bantuan Rp 9,57 Miliar
Kemenkop UKM Siapkan Skema Kawasan Dolly Jadi Kota Masa Depan
Rabu, 21 Juni 2023 21:14 WIB
Sebelumnya
"UMKM Dolly juga sudah membentuk koperasi akan terus kami konsolidasikan lewat koperasi scaling up. Kemenkop UKM juga punya pembiayaan untuk koperasi lewat LPDB-KUMKM, sehingga mereka yang bergabung dengan koperasi akan terus dibina dan difasilitasi dari sisi pembiayaan," ujar Teten.
Menurut Teten produknya bisa dipasarkan lewat serapan program Pemerintah membeli produk dalam negeri sebesar 40 persen.
Baca juga : Kemenkop UKM Siapkan UMKM Ciptakan Lapangan Kerja
Ke depan, Teten berharap, kesuksesan transformasi kawasan prostitusi yang ada di Dolly, menjadi role model bagi transformasi kawasan lainnya yang serupa. Sehingga diharapkan pembangunan ekonomi di daerah terus terjadi.
Dubes Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Owen Jenkins menyebut, bantuan yang diberikan Pemerintah Inggris dalam mengembangkan kawasan Dolly menelan anggaran hingga 500 ribu poundsterling atau setara Rp 9,57 miliar.
Baca juga : Hari UMKM Nasional, Kemenkop UKM Siap Bawa Model UMKM Masa Depan
"Investasi ini penting mendukung Pemkot Surabaya dan saya senang melihat perubahan besar yang terjadi hari ini. Kami berharap, program ini akan terus berlanjut. Sebagaimana saya sebut, proyek ini perlu ide baru dalam pengembangan UMKM dan dorongan Pemerintah untuk menyelesaikan transformasi yang belum selesai di Dolly," ungkap Jenkins.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menuturkan, Pemkot telah melakukan tindak lanjut pengembangan Dolly. Saakh satunya dengan membentuk koperasi bagi para UMKM yang terkena dampak akibat penutupan kawasan prostitusi ini sebelumnya.
Baca juga : Moeldoko Serahkan Bantuan Pendidikan Dan Kesehatan Di Tana Toraja
"Karena mereka (UMKM) juga tak bisa berkembang sendiri-sendiri, untuk itu digabungkan ke dalam koperasi agar mudah mengontrol arus pendapatan, serta meningkatkan kemampuan SDM UMKM-nya. Kami tak ingin kawasan Dolly ditutup, ekonominya juga ditutup," pungkas Jenkins.,■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya