Dark/Light Mode

Ambil Bagian Pengentasan Kemiskinan Ektrem

Kemenkop UKM Siapkan UMKM Ciptakan Lapangan Kerja

Selasa, 20 Juni 2023 19:59 WIB
Sinergi dan Kolaborasi Program Percepatan Penanganan Kemiskinan Ekstrem Bidang Koperasi dan UMKM di Pendopo Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Selasa (20/6). (Foto: Dok. Kemenkop UKM)
Sinergi dan Kolaborasi Program Percepatan Penanganan Kemiskinan Ekstrem Bidang Koperasi dan UMKM di Pendopo Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Selasa (20/6). (Foto: Dok. Kemenkop UKM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Melalui amanat Instruksi Presiden (INPRES) Nomor 4 Tahun 2022 tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem, Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) menghadirkan berbagai program strategis di bidang koperasi dan UMKM untuk mempercepat penanganan dan penghapusan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Dalam INPRES tersebut, ditargetkan angka Kemiskinan Ekstrem pada tahun 2024 mencapai nol persen di 36 Provinsi dan 514 Kabupaten/Kota.

Baca juga : Mendagri: Pembangunan Perbatasan Harus Dengarkan Masukan Daerah

Kemenkop UKM mendapat amanat untuk mendukung program dengan memfasilitasi akses pembiayaan, akses pasar, serta pendampingan dan pelatihan bagi koperasi dan usaha mikro guna meningkatkan pendapatan keluarga miskin ekstrem dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal.

Dalam menjalankan INPRES, Kemenkop UKM juga menggandeng Pemerintah Kabupaten Klaten dan stakeholder terkait.

Baca juga : Jokowi: Kepemimpinan Bukan Meteran Bensin

Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki mengatakan, kemiskinan ekstrem menjadi concern Pemerintah.

"Fokus Kemenkop UKM adalah kepada pelaku usaha, agar menciptakan lapangan kerja sehingga masyarakat miskin ekstrem bisa mendapatkan pekerjaan dan penghasilan," ujar Teten saat memberikan sambutan pada acara Sinergi dan Kolaborasi Program Percepatan Penanganan Kemiskinan Ekstrem Bidang Koperasi dan UMKM di Pendopo Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Selasa (20/6).

Baca juga : Hari UMKM Nasional, Kemenkop UKM Siap Bawa Model UMKM Masa Depan

Dengan fokus terhadap pelaku usaha di lokus penyasaran percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem, ia berharap akan ada multiplier effect kepada masyarakat miskin ekstrem.

"Kita perlu mengidentifikasi sektor usaha di desa, yang bisa ditumbuhkembangkan, dan di-scalling up, sehingga lapangan kerja bisa jadi lebih besar, dan menyerap lapangan kerja," katanya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.