Dark/Light Mode

Pentingnya Edukasi Perbankan Di Masyarakat

Literasi Rendah Picu Penipuan Keuangan

Rabu, 28 Juni 2023 07:30 WIB
Kepala Departe­men Literasi, Inklusi Keuangan dan Komunikasi OJK Aman Santosa (tengah). (Foto: Ist)
Kepala Departe­men Literasi, Inklusi Keuangan dan Komunikasi OJK Aman Santosa (tengah). (Foto: Ist)

 Sebelumnya 
“Tak heran, gap itu menun­jukkan banyak masyarakat yang menggunakan layanan keuangan, namun belum me­mahami benar fungsi yang bisa dimanfaatkan. Ini cukup berba­haya,” ujarnya.

Piter juga meminta semua pihak berperan untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat. Baik Pemerintah maupun swasta, dihatapkan terus memberikan pemahaman terkait layanan perbankan. Tak hanya dari segi nasabah, peningkatan literasi keuangan juga perlu didorong dari kalangan pelaku usaha.

Senada, Wakil Direktur Insti­tute for Development of Eco­nomics and Finance (Indef) Eko Listiyanto mengatakan, memperluas akses keuangan ke masyarakat yang tidak terjangkau Lembaga Jasa Keuangan (LJK) atau unbanked people, menjadi tantangan di Indonesia.

Baca juga : KPK Pamerkan Duit 81,6 Miliar Dan Aset Hasil Pencucian Uang Lukas Enembe

Karena itu, Eko mendorong agar unbanked dan under­banked people mendapatkan kesempatan.

“Kalau tidak, maka akan ter­jadi ketimpangan,” kata Eko dalam Diskusi Publik bertajuk Masa Depan Innovative Credit Scoring Pasca Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK) di Jakarta, kemarin.

Menurut Eko, masih banyak sektor UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Mengah) di dalam negeri yang memiliki keter­batasan mengakses layanan jasa keuangan, di tengah meningkat­nya kebutuhan akses terhadap modal usaha.

Baca juga : Kementerian BUMN Ajak Masyarakat Beralih Pakai Molis

“Akses keuangan dapat meningkatkan ekonomi kesejahteraan masyarakat, UMKM se­makin besar, jadi butuh akses keuangan,” ujar Eko.

Sebelumnya, Kepala Departe­men Literasi, Inklusi Keuangan dan Komunikasi OJK Aman Santosa mengungkapkan, ber­dasarkan strata wilayah, tingkat literasi keuangan di pedesaan dan perkotaan masih ada gap yang tinggi.

Literasi keuangan di pedesaan juga memperkenalkan sistem kredit dari perbankan. Salah satunya kredit yang dibiayai oleh Lembaga Keuangan Mikro (LMK) dari Bank Perkreditan Rakyat (BPR).

Baca juga : Tingkatkan Kesehatan Masyarakat, Relawan Herviano Gelar Senam Sehat

Hal ini dilakukan agar masyarakat terbebas dari jebakan maut rentenir. “Termasuk skema kredit dari Pemda bernama Kredit Melawan Rentenir, ini sudah cukup,” kata Aman.

Sasaran utama literasi keuangan di pedesaan, yakni mendorong masyarakat menggunakan produk legal dari yang ilegal. Mengajak masyarakat untuk berpikir logis.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.