Dark/Light Mode

Ekonom Dukung Langkah Bahlil Ajak Investor AS Bangun Fasilitas Pengujian Baterai

Kamis, 29 Juni 2023 18:14 WIB
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal BKPM Bahlil Lahadalia (Foto: Ist)
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal BKPM Bahlil Lahadalia (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pakar Ekonomi dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Hendra Kholid mendukung langkah Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengajak UL Solution, perusahaan asal Amerika Serikat (AS), berinvestasi di Indonesia.

Menurutnya kerja sama itu perlu didukung karena merupakan bagian penting dan menjadi pelengkap dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.

"Kerja sama positif baik dan menguntungkan terutama dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia dan menjadi pelengkap," ujar Hendra, Kamis (29/6).

Hendra menambahkan, kerja sama tersebut memiliki potensi ekonomi yang besar, mengingat Indonesia akan menjadi raksasa produsen baterai kendaraan listrik di dunia.

"Karena baru ada satu, yaitu di China, maka dari sudut pandang bisnis, memiliki prospek dan peluang baik bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia Indonesia," paparnya.

Tentu saja kata Hendra, investasi tersebut juga diharapkan mampu menyerap tenaga kerja baru.

Baca juga : KST Dukung Ganjar Beri Bantuan Lampu Penerangan Ke Pul Truk Di Pandeglang Banten

Hendra menyarankan, untuk memperlancar realisasi investasi dari investor, Menteri Bahlil membuat peraturan yang ramah investasi, khususnya dalam pengembangan ekosistem baterai kendaraan listrik, agar tidak dipersulit.

"Adanya dukungan regulasi dari pemerintah dan sinergi kerjasama baik pemerintah, pelaku bisnis dan masyarakat sebagai pengguna kendaraan listrik," tukas Hendra.

Sebelumnya, Bahlil Lahadalia meminta perusahaan global bidang sertifikasi dan pengujian perangkat lunak itu untuk mendirikan fasilitas pengujian baterai guna mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik (Electric Vehicles/EV) di Indonesia.

Hal itu disampaikan Bahlil saat melakukan pertemuan dengan Presiden Internasional UL Solutions Todd Denison di AS, Senin (26/6).

Menurut Bahlil, permintaan kendaraan listrik di dalam negeri akan semakin meningkat seiring berjalannya waktu.

Pemerintah Indonesia ingin mengupayakan untuk mewujudkan adanya kendaraan listrik yang mengedepankan keamanan dan keselamatan bagi penggunanya.

Baca juga : Pemprov Jabar Ajak Investor Jepang Dan Korea Selatan Benamkan Investasi

"Selain itu, penciptaan ekosistem EV baterai ini juga sangat penting untuk menekan emisi karbon di bumi," ucap Bahlil.

Pihaknya berharap, Pemerintah Indonesia dapat menjalin kolaborasi dengan UL Solutions untuk menciptakan ekosistem kendaraan listrik yang tentunya aman dan mengedepankan keselamatan bagi pengendaranya.

"Diharapkan ini akan membantu mempercepat pengaturan ekosistem kendaraan listrik, menjaga keselamatan kendaraan listrik, serta mendorong kendaraan listrik di Indonesia," ucap Bahlil.

Sementara itu, Presiden Internasional UL Solutions Todd Denison menyampaikan, melihat potensi pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia cukup menjanjikan.

Ini seperti di Amerika Serikat, dengan adanya komitmen penggunaan energi bersih (clean energy) dan mandat pengurangan emisi.

"Kami mendukung keamanan atas inovasi baru seperti halnya teknologi EV baterai ini. Sampai saat ini, fasilitas pengujian baterai di Asia baru ada di China. Kami akan mengkaji lebih dalam potensi pendirian titik pengujian baterai di Indonesia," ucap Todd.

Baca juga : Ajakan Jokowi Langsung Direspons, 2 Investor Singapura Teken NDA Dengan OIKN

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Investasi/BKPM, terus mendorong terciptanya ekosistem baterai kendaraan listrik dengan berkomitmen memberikan kemudahan izin usaha bagi investor yang berminat untuk berinvestasi pada ekosistem baterai kendaraan listrik di Indonesia.

Bahlil percaya bahwa kemajuan teknologi harus diimbangi dengan keamanan bagi setiap penggunanya.

Pertemuan ini diharapkan akan bisa berlanjut ke tahap yang lebih serius nantinya untuk membahas komitmen kerja sama antara Pemerintah Indonesia dengan UL Solutions.

AS selama periode 2018 hingga triwulan pertama 2023 telah merealisasikan investasinya di Indonesia sebesar 9,4 miliar dolar AS.

Investasi Paman Sam di sektor primer didominasi oleh pertambangan sebesar 74 persen.

Sisanya, 26 persen diisi oleh sektor sekunder dan tersier seperti jasa lainnya; listrik, gas, dan air; kimia dan farmasi; industri makanan; hotel dan restoran.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.