Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Pemerintah Genjot Keamanan Dan Privasi Data
RI Sumbang 40 Persen Transaksi Digital ASEAN
Selasa, 11 Juli 2023 06:45 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Pemerintah terus menggenjot ekonomi digital demi meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Indonesia bahkan diramal punya potensi pengembangan ekonomi digital sampai 360 miliar dolar AS.
Deputi IV Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian M. Rudy Salahuddin mengatakan, salah satu tujuan dari transformasi digital untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional. Penyelesaian beberapa tantangan dalam transformasi ini menjadi prioritas Pemerintah.
“Salah satu tantangannya, yakni menjamin keamanan dan privasi data. Termasuk memastikan keamanan penggunaan teknologi digital bagi masyarakat,” kata Rudy saat Keynote Session Digiweek 2023 yang diadakan oleh Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) di Jakarta, kemarin.
Baca juga : Biznet Dipercaya Kawan Lama Group Sukseskan Transformasi Digital
Rudy bilang, keamanan ekosistem digital merupakan modal penting dalam mendorong transformasi digital.
Tingginya aktivitas pergerakan data ini sejalan dengan Global Cybersecurity Outlook, World Economic Forum (2022) yang menyebutkan, secara global dalam 1 menit terdapat 197 juta email yang terkirim, 69 juta pesan WhatsApp, 500 jam konten YouTube yang di-uploaded, dan 1,6 juta dolar AS dipakai untuk berbelanja secara online.
Percepatan adopsi teknologi digital tentunya akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia yang terus tumbuh signifikan.
Baca juga : Pertamina Genjot Program Transisi Energi
Studi Google, Temasek, Bain & Company (2022) menyatakan, 40 persen dari nilai transaksi ekonomi digital ASEAN disumbangkan Indonesia.
Seiring dengan hal tersebut, laporan terkait kasus kebocoran data juga semakin marak.
Menurut data dari perusahaan keamanan siber Surfshark, Indonesia menempati urutan ke-3 negara dengan jumlah kasus kebocoran data terbanyak di dunia.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya