Dark/Light Mode

KEK Sanur Perkuat Wisata Bali

RI Berpotensi Amankan Devisa Capai Rp 165 T

Rabu, 12 Juli 2023 07:30 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir (kiri) didampingi Dirut Aviasi Pariwisata Indonesia Dony Oskaria (tengah) dan Dirut Hotel Indonesia Natour Christine Hutabarat (kanan) saat meninjau progres pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur, Bali, Kamis (6/7/2023). (Foto: Antara)
Menteri BUMN Erick Thohir (kiri) didampingi Dirut Aviasi Pariwisata Indonesia Dony Oskaria (tengah) dan Dirut Hotel Indonesia Natour Christine Hutabarat (kanan) saat meninjau progres pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur, Bali, Kamis (6/7/2023). (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur di Bali diyakini akan memperkuat pariwisata Pulau Dewata. Hal ini akan membawa dampak signifikan untuk perekonomian. Salah satunya, mengamankan devisa negara yang berpotensi lari ke luar negeri, mencapai Rp 165 triliun per tahun.

Peneliti Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Hasran menilai, pembangunan KEK Sanur ditujukan untuk pemerataan ekonomi, agar tidak terpusat di wilayah Jawa saja. Karena itu, konsep pembangun­annya berbasis sektoral dengan mempertimbangkan potensi wilayah tersebut.

Baca juga : Oversubscribed Hingga 13,6 Kali, IPO Amman Mineral Capai Rp 10,7 Triliun

“Dalam hal ini, sudah tepat ketika KEK berbasis kesehatan wisata dibangun di Bali, karena potensi Bali adalah pariwisata,” kata Hasran kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Untuk itu, tambah Hasran, Pe­merintah melalui BUMN harus benar-benar bisa mengoptimal­kan kawasan kesehatan wisata tersebut. Terlebih, Pemerintah menargetkan untuk menarik minat masyarakat atau pasien yang selama ini memilih berobat ke luar negeri. Artinya, fasilitas, tenaga kerja dan prosedur opera­sional penanganan pasien harus berstandar internasional.

Baca juga : Ganjar Gratiskan Biaya Air Bersih Untuk Ringankan Beban Warga

“Fasilitas rumah sakit di luar negeri terkenal lengkap, skill dokternya bagus, serta prosedur penanganannya cepat dan pasti,” terang Hasran.

Di samping itu, perlu ada fasilitas pendukung seperti hotel dan transportasi guna memudahkan akses dari dan menuju KEK Sa­nur. Sebab, kenyamanan akomo­dasi dan kelancaran transportasi adalah faktor kunci dalam sektor kesehatan maupun pariwisata.

Baca juga : Ganjarist Perkuat Akar Rumput Menangkan Ganjar Jadi Presiden 2024

“Meski membutuhkan waktu untuk mendapat kepercayaan publik, tapi kita harus yakin, nantinya Indonesia akan mampu bersaing dengan negara tetangga,” katanya.

Ia memperkirakan, bila setiap tahun sekitar 2 juta WNI (Warga Negara Indonesia) berobat ke luar negeri, maka KEK bisa mengamankan potensi devisa negara sebesar Rp 165 triliun.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.