Dark/Light Mode

Genjot Infrastruktur Bandara & Aplikasi Layanan Digital

Angkasa Pura II Siap Go Internasional

Selasa, 1 Januari 2019 12:10 WIB
Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin menerima penghargaan The Best Marketing Champions 2018 kategori Infrastructure Sector , di ajang Marketeer of The Year Indonesia 2018, yang dihelat di Hotel Ritz Carlton Jakarta, 6 Desember 2018. (Foto: Angkasa Pura II)
Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin menerima penghargaan The Best Marketing Champions 2018 kategori Infrastructure Sector , di ajang Marketeer of The Year Indonesia 2018, yang dihelat di Hotel Ritz Carlton Jakarta, 6 Desember 2018. (Foto: Angkasa Pura II)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II menatap optimis tahun 2019. Mengusung tema “Go Global” yang mengaplikasikan 3 strategi bisnis “Go Internasional, Go Digital, Go Excellence", sesuai Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) 2019 yang mengedepankan “Global Partnership & Innovation”, AP II siap berkiprah maksimal di jagat internasional. 

Optimisme ini bukannya tanpa alasan. AP II melihat kesempatan yang terbuka luas untuk mengelola bandara di negara lain. Untuk itu, AP II melakukan banyak pembenahan demi memberikan pelayanan yang terbaik. 

"Sejalan dengan visi perusahaan menjadi "The Best Smart Connected Airport Operator in Region", AP II berkomitmen untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat. Baik dari sisi hard infrastructure ataupun soft infrastructure melalui digital platform, untuk memberikan airport digital journey experience yang mengesankan bagi para penumpang," ujar Direktur Utama AP II, Muhammad Awaluddin. 

Baca juga : Masuk 2019, AP II Bawa Banyak Bekal Sukses

Untuk itu, AP II terus meningkatkan infrastruktur bandara. Misalnya saja, pembangunan East-Cross Taxiway di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, yang rencananya akan dioperasikan pada kuartal pertama 2019. Revitalisasi Terminal 1 dan Terminal 2, diyakini mampu meningkatkan kapasitas penumpang hingga 22 juta orang per tahun. Sedangkan pembangunan Terminal 4 diproyeksi mampu menambah kapasitas penumpang Bandara Internasional Soekarno-Hatta, hingga 115 juta penumpang per tahun. Selain itu, pembangunan Runway 3 dan Cargo Village juga terus dikebut.

Progres proyek Taxi Way penghubung Bandara Soekarno-Hatta kini telah mencapai 60 persen. Pekerjaan yang merupakan bagian dari program IRC 86 ini, nantinya akan mempercepat pergerakan pesawat. Saat ini, juga tengah dilaksanakan pembangunan East Cross Taxiway dan Runway ke-3. (Foto: Angkasa Pura II)

"AP II juga akan melakukan strategic partnership untuk pengembangan kawasan Bandara Kualanamu, yang akan dijadikan hub bagian barat Indonesia, pembangunan business hub di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, serta perluasan terminal maupun airside di berbagai bandara cabang lain yang dikelola AP II," jelas Awaluddin.

Dari segi pelayanan terhadap para pengguna jasa, AP II mengembangkan digital mobile yaitu aplikasi Indonesia Airport App yang merupakan aplikasi layanan digital, yang akan membantu penumpang mendapatkan informasi dengan mudah, terkait berbagai fasilitas yg ada di bandara yang dikelola AP II. Fasilitas tersebut di antaranya adalah Self-Baggage Drop Check-In dan Mobile Assistant Check-In di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Hadirnya Airport Digital Lounge merupakan bentuk One-Stop Service pelayanan informasi bagi penumpang. 

Baca juga : Tour Keliling Operating Room ATC Yang Canggih Di Inggris

Selain itu, pembangunan Airport Operation Control Center (AOCC) sebagai pusat kendali sisi operasi bandara juga telah rampung. Hadirnya AOCC semakin memudahkan operator bandara melakukan fungsi kontrol kelancaran operasional terminal, baik sisi darat maupun sisi udara. Hal ini dikarenakan AOCC merupakan pusat koordinasi seluruh stakeholder bandara seperti maskapai, imigrasi, bea dan cukai, karantina, otoritas bandara, kepolisian, operator kargo, dan sebagainya. 

Selanjutnya, untuk semakin melengkapi sisi pengawasan terminal, AP II juga membangun Terminal Operation Center (TOC) di Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan Bandara Halim Perdanakusuma, yang mampu memaksimalkan pelayanan seperti quick response, early warning system detection, dan operating effectiveness di bandara.

Tak cuma itu, AP II juga terus mengembangkan akses transportasi di dan menuju bandara. Antara lain, Skytrain yang menghubungkan Terminal 1, 2 dan 3, Kereta Bandara di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Kereta Bandara Minangkabau Ekspress di Bandara Internasional Minangkabau – Padang, serta beroperasinya Light Rail Transit (LRT) di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II di Palembang.

Baca juga : Industri Otomotif, Kebanjiran Investasi

Tahun 2019, AP II akan mengelola 3 bandara melalui Kerja Sama Pemanfaatan Barang Milik Negara yaitu Bandar Udara Raden Inten Lampung, Bandar Udara Fatmawati Bengkulu, dan Bandar Udara Tanjung Pandang di Kepulauan Bangka Belitung. [HES]


 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.