Dark/Light Mode

BI: Kegiatan Dunia Usaha Triwulan II Meningkat

Jumat, 14 Juli 2023 10:34 WIB
Gedung Bank Indonesia. (Foto: Ist)
Gedung Bank Indonesia. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) mengindikasikan kinerja kegiatan dunia usaha meningkat pada triwulan II-2023. 

Hal ini tecermin dari nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) sebesar 16,62 persen, lebih tinggi dari SBT pada triwulan I 2023 sebesar 11,05 persen. 

Baca juga : RUU Kesehatan Disahkan Jadi UU, Ini Tanggapan Prof Tjandra

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI), Erwin Haryono mengatakan, eningkatan kinerja kegiatan usaha terjadi pada mayoritas Lapangan Usaha (LU), terutama pada LU Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan. “Ini seiring dengan pola historis musim panen tanaman bahan makanan (tabama) dan hortikultura dan LU Industri Pengolahan sejalan dengan peningkatan aktivitas industri dan kapasitas penyimpanan yang mendukung,” ujarnya, Jumat (14/7).

Selain itu, kinerja LU Konstruksi juga terindikasi meningkat sejalan dengan dimulainya pembangunan proyek domestik. LU Perdagangan Besar dan Eceran, LU Transportasi dan Pergudangan, dan LU Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum meningkat sejalan dengan peningkatan permintaan saat Hari Besar Keagamaan dan Nasional (HBKN) Ramadan dan Idul Fitri 1444 H.

Baca juga : Indibiz, Ekosistem Solusi Digital Dunia Usaha Indonesia

Sejalan dengan perkembangan kegiatan dunia usaha, kapasitas produksi terpakai pada triwulan II-2023 tercatat sebesar 74,88 persen, lebih tinggi dibandingkan dengan capaian pada triwulan I-2023 sebesar 72,33 persen. Penggunaan tenaga kerja juga terindikasi meningkat dan berada dalam fase ekspansi. 

Sementara itu, kondisi keuangan dunia usaha terindikasi membaik dari seluruh aspek, yaitu aspek likuiditas dan rentabilitas, dengan akses pembiayaan yang tetap mudah.

Baca juga : Ikatan Pustakawan Indonesia Peringati Hari Jadi Ke-50

Pada triwulan III-2023, responden memprakirakan kegiatan usaha tetap kuat dengan SBT sebesar 15,42 persen. Kegiatan usaha yang tetap kuat diprakirakan terjadi pada beberapa LU sekunder, antara lain LU Industri Pengolahan sejalan dengan peningkatan permintaan dan ketersediaan sarana produksi yang mendukung dan LU Konstruksi sejalan dengan meningkatnya permintaan dan berlanjutnya proyek domestik.  

“Selain itu, kinerja LU Pertambangan dan Penggalian juga diprakirakan meningkat sejalan dengan faktor musiman, ketersediaan sarana produksi, serta peningkatan kapasitas penyimpanan,” tukasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.