Dark/Light Mode

Ikatan Pustakawan Indonesia Peringati Hari Jadi Ke-50

Sabtu, 8 Juli 2023 12:44 WIB
Ketua Umum Pengurus Pusat IPI Syamsul Bahri (Foto: Istimewa)
Ketua Umum Pengurus Pusat IPI Syamsul Bahri (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI) memperingati hari ulang tahun ke-50 dan Peringatan Hari Pustakawan yang jatuh pada 7 Juli 2023, di Gedung Perpustakaan Nasional (Perpusnas), Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (7/7).

Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) Muhammad Syarif Bando, yang hadir dalam kesempatan tersebut mengatakan, sejak berdiri tahun 1973, IPI terus menghadapi tantangan terutama di era perkembangan teknologi.

“Dalam sebuah buku berjudul Intelegence of Nations, mencerminkan betapa parameter dunia bergeser. Penelitiannya menetapkan ada dua indikator negara terpintar di dunia, yaitu intelegensi dan literasi,” sebutnya.

Baca juga : Ipsos Indonesia: Erick Paling Dilirik Gen Z Dan Milenial

Syarif melanjutkan, ada beberapa indikator lain yaitu peringkat universitas, rata-rata income per kapita, jenis barang ekspor hasil teknologi tinggi, fasilitas kesehatan, dan perkembangan teknologi sebuah negara.

Menurut Syarif, perpustakaan bersifat dinamis. Perpustakaan tumbuh sejalan dengan perjalanan umat manusia. Maka, perlu adanya peran pustakawan yang lebih kuat untuk menyadarkan masyarakat pentingnya kemampuan literasi sampai pada proses produksi.

“Ke depan, bicara tentang bagaimana mengubah persepsi dan cara pandang 278 juta penduduk Indonesia bahwa kita membutuhkan ilmu pengetahuan yang sampai kepada kemampuan memproduksi barang dan jasa sesuai definisi literasi,” imbuhnya.

Baca juga : Dubes Djauhari Promosikan Indonesia Di China-ASEAN Forum on Emerging Industries

Literasi, menurut Syarif, adalah kedalaman pengetahuan seseorang terhadap suatu subjek ilmu pengetahuan yang dapat diimplementasikan dengan inovasi dan kreativitas yang tinggi untuk memproduksi barang dan jasa yang berkualitas dan dapat dipakai untuk memenangkan persaingan global.

Ketua Umum Pengurus Pusat IPI Syamsul Bahri mengatakan, selama 50 tahun perjalanan, sudah banyak program yang dilaksanakan IPI untuk meningkatkan kompetensi anggotanya.

“Tidak hanya memperingati dengan cara yang ditandai dengan seremonial saja, untuk mengingat kembali sejarah panjang perjalanan terbentuknya organisasi IPI, sudah dilakukan juga kegiatan yang lain seperti seminar dan sebagainya untuk mendukung profesionalitas anggota,” ungkapnya.

Baca juga : INFOBRAND.ID Kembali Umumkan Pemenang Indonesia Digital Popular Brand 2023

Syamsul menambahkan, IPI akan terus belajar dari berbagai kiprah yang sudah dilakukan untuk mengisi kegiatan para pustakawan yang saat ini berada dalam lingkungan perubahan. Salah satunya menggelar Sarasehan Ikatan Pustakawan Indonesia yang menghadirkan narasumber yaitu Perwakilan PP IPI Zulfikar Zein, Pustakawan Perpusnas Luthfiati Makarim, dan Plt Kepala Divisi Perpustakaan Public Exposure dan MU-BI Institute Shiddieq Adityarahman.

Syamsul berharap, sarasehan ini akan melahirkan pemikiran dan gagasan baru baik dalam mengelola organisasi profesi maupun dalam menyiapkan program untuk para pustakawan dan seluruh tenaga pengolah perusahaan yang berdampak kepada pelayanan perpustakaan yang lebih baik.

“Seperti hari ini, kita sudah masuk di era perubahan dan pasca pandemi Covid-19, tentunya tepat pula kita mendengarkan atau mengikuti berbagai perkembangan pengelolaan informasi di era digital,” pungkasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.