Dark/Light Mode

Pupuk Kaltim Bangun Pabrik Di Papua

Bahlil Lirik Pasar Australia

Senin, 17 Juli 2023 06:45 WIB
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal BKPM Bahlil Lahada­lia. (Foto: dok. Sekretariat Presiden)
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal BKPM Bahlil Lahada­lia. (Foto: dok. Sekretariat Presiden)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Pupuk Kalimantan Timur (Kaltim) akan membangun pabrik pupuk di Kabupaten Fakfak, Papua Barat dengan nilai investasi mencapai Rp 30 triliun. Keberadaan pabrik ini diyakini memberikan dampak signifikan terhadap kemajuan ekonomi di Bumi Cenderawasih.

Rencana pembangunan pabrik itu disampaikan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordi­nasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia.

“Proyek ini murni investasi. Bu­kan didanai dari Anggaran Penda­patan Belanja Negara (APBN) atau dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD),” Kata Bahlil seperti keterangan yang di­terima Rakyat Merdeka, kemarin.

Baca juga : Kunker Ke Bandung, Presiden Jokowi Ngopi Di Park Cikutra

Bahlil menuturkan, nilai in­vestasi pembangunan pabrik pupuk tersebut menjadi yang terbesar di Papua.

Karena itu, Presiden Jokowi meminta masyarakat Kabupaten Fakfak agar berkontribusi untuk menyukseskan pembangunan pabrik pupuk. Dijelaskannya, pembangunan pabrik pupuk itu akan dimulai dengan tahapan pemetaan lahan pada September 2023. Kemudian akan diikuti pembangunan infrastruktur pen­dukung lainnya.

Bahlil mengungkapkan, pem­bangunan pabrik pupuk tersebut tidak hanya bermaksud untuk me­menuhi permintaan pupuk di In­donesia bagian timur, melainkan untuk pasar ekspor. “Produksi pupuk berpotensi diekspor ke luar negeri seperti Australia atau negara lainnya,” ungkap Bahlil.

Baca juga : Les Parisien Dapat Milan Skriniar Gratis

Bahlil optimistis pembangunan pabrik itu memberikan dampak besar untuk pereko­nomian Papua. Pembangunan pabrik pupuk di Fakfak mampu menyerap ribuan tenaga kerja, meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan perekono­mian masyarakat setempat.

Dia memastikan, pembangunan pabrik pupuk itu seiring dengan upaya Pemerintah Pusat mengembangkan pertanian modern di seluruh Tanah Papua.

“Masa depan Indonesia itu adalah Papua. Dampaknya juga akan dirasakan oleh mama-mama yang jual ikan dan sayur di pasar,” jelas dia.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.