Dark/Light Mode

Surplus Neraca Perdagangan Nanjak, Berkat Ekspor Non Migas Berbasis SDA

Senin, 17 Juli 2023 23:24 WIB
Ilustrasi peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. (Foto: Antara)
Ilustrasi peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Neraca perdagangan Indonesia pada Juni 2023, dilaporkan mengalami surplus 3,45 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau Rp 51,69 triliun. Lebih tinggi 0,43 miliar dolar AS atau Rp 6,4 triliun dibanding surplus Mei 2023.

Bank Indonesia (BI) menilai, perkembangan ini positif bagi upaya menjaga ketahanan eksternal perekonomian Indonesia.

Baca juga : Airlangga: Bea Masuk Tinggi Harus Dikurangi

"Kami terus memperkuat sinergi kebijakan dengan pemerintah dan otoritas lain, dalam rangka meningkatkan ketahanan eksternal dan mendukung pemulihan ekonomi nasional," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangannya, Senin (17/7).

Surplus neraca perdagangan Juni 2023, didorong oleh peningkatan surplus neraca perdagangan non migas, yang besarnya mencapai 4,42 miliar dolar AS atau Rp 66,26 triliun. Meningkat dibanding surplus non migas bulan sebelumnya, yang dibukukan dengan angka 2,25 miliar dolar AS atau Rp 33,72 triliun. 

Baca juga : Satgas TPPO Jangan Gentar

Ekspor non migas tetap tinggi. Terutama, yang bersumber dari peningkatan ekspor komoditas berbasis sumber daya alam (SDA) seperti CPO dan besi baja, seiring harga komoditas global yang masih tinggi.

Selain itu, ekspor non migas beberapa produk manufaktur juga dilaporkan mengalami peningkatan. Misalnya saja, ampas dan sisa industri makanan, serta bahan kimia anorganik.

Baca juga : Senayan: Sulsel Sukses Tingkatkan Produksi Pangan Dan Tekan Inflasi

Berdasarkan negara tujuan, ekspor nonmigas ke China, Amerika Serikat, dan Jepang tetap merupakan kontributor utama total ekspor Indonesia.

Sementara itu, defisit neraca perdagangan migas tercatat menurun dari 1,83 miliar dolar AS atau Rp 27,43 triliun pada Mei 2023 menjadi 0,96 miliar dolar AS atau Rp 14,38 triliun pada Juni 2023. Sejalan dengan meningkatnya ekspor minyak mentah dan hasil minyak.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.