Dark/Light Mode

Pangkas Hambatan Perdagangan

Airlangga: Bea Masuk Tinggi Harus Dikurangi

Rabu, 12 Juli 2023 06:45 WIB
Menteri Koordinator (Men­ko) Bidang Perekonomian Air­langga Hartarto. (Foto: Antara)
Menteri Koordinator (Men­ko) Bidang Perekonomian Air­langga Hartarto. (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Perekonomian dalam negeri masih solid dan mampu menjadi insentif dalam penguatan output sektor manufaktur dengan Purchasing Manager’s Index (PMI) Manufaktur Indonesia Juni 2023 berada di level 52,5. Permintaan dalam negeri pun mengalami peningkatan.

Menteri Koordinator (Men­ko) Bidang Perekonomian Air­langga Hartarto menjelaskan, kenaikan penjualan yang di­dorong oleh permintaan dalam negeri menjadi sentimen utama untuk prospek positif ekonomi nasional ke depannya.

Baca juga : Perindo Organisir Caleg Hingga Pelosok Daerah

Salah satu penyebabnya, yakni pencabutan status pan­demi Covid-19 menjadi endemi. Dengan begitu, kegiatan pereko­nomian sudah menjadi normal.

“PMI meningkat menjadi 52,5, dan kita sudah 22 bulan berturut-turut di atas 50. Jadi, ini sifatnya ekspansif,” kata Airlangga dalam keterangan yang diterima Rakyat Merdeka, kemarin.

Baca juga : Puji Pebisnis Indonesia Di Australia, Menko Airlangga: Tidak Mudah Jadi Jagoan Di Negeri Orang

Selain itu, Indeks Keper­cayaan Industri (IKI) pada Juni 2023 mencapai 53,94 atau meningkat 3,03 poin dibandingkan bulan lalu sebesar 50,90.

Berdasarkan data dari Ke­menterian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), kontribusi industri pengolahan terhadap total in­vestasi Indonesia pada triwulan I-2023 sebesar 42,5 persen atau mencapai Rp 328,9 triliun. Ini meningkat 32,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca juga : Ojol Ganjar Berbagi Kebaikan Dengan Sembelih Belasan Hewan Kurban Di Banten

Sedangkan pada triwulan I-2023, kontribusi industri pengolahan terhadap sektor industri secara keseluruhan mencapai 18,57 persen. Dan subsektor yang menjadi kon­tributor terbesar, yakni industri makanan dan minuman sebesar 6,47 persen.

Ketua Umum Partai Gol­kar ini mengatakan, proyeksi perkembangan industri tekstil dan pakaian jadi akan semakin positif ke depan. Sebab, permintaannya terus meningkat seiring hal tersebut yang sudah menjadi gaya hidup.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.