Dark/Light Mode

Posisikan Jadi Petani, Para Calon Founder Startup Gali Solusi Digital Farming

Selasa, 18 Juli 2023 08:49 WIB
Solusi digital farming yang digelar Kemenkominfo untuk calon founder startup di Kantor Perwakilan Bank Indonesia di Sulawesi Utara. (Foto: Dok. Kemenkominfo)
Solusi digital farming yang digelar Kemenkominfo untuk calon founder startup di Kantor Perwakilan Bank Indonesia di Sulawesi Utara. (Foto: Dok. Kemenkominfo)

RM.id  Rakyat Merdeka - Untuk menemukan solusi dari permasalahan di pertanian, salah satunya adalah posisikan diri kita sebagai petani yang menghadapi masalah tersebut.

Hal itu disampaikan Chief Executive Officer (CEO) Trendlines, Anton Wibowo kepada 33 orang calon founder startup saat gelaran #Hack4ID bertajuk “Digital Farming” yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemenkominfo).

Melalui Gerakan Nasional 1000 Startup Digital di Ruangan Tondano, acara ini Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Utara, Kota Manado akhir pekan lalu.

Baca juga : Mak Ganjar Jatim Bantu Warga Yang Terdampak Lahar Dingin Semeru

“Ada empat tahap yang harus dilakukan untuk menemukan solusi yang tepat yaitu tahap Emphaty, Framing, Ideate, dan Prototype,” ujar Anton dalam keterangannya, Senin (17/7).

Anton menjelaskan bahwa, tahap pertama yang harus dilakukan untuk menemukan solusi yang tepat adalah Emphaty, yaitu dimana kita harus mengerti akar permasalahan yang dihadapi di lapangan, dalam hal ini di bidang pertanian.

Selanjutnya ada tahap Framing yaitu mendefinisikan permasalahan. Lalu tahap Ideate dimana kita mengeluarkan ide-ide untuk memecahkan masalah yang sudah didefinisikan.

Baca juga : Direkomendasikan Jadi Calon Bupati Bogor, Jaro Ade Siap Menangkan Partai Golkar Di Pemilu 2024

Terakhir yaitu tahap Prototype yaitu pembuatan dan pengujian platform yang dipilih dalam memecahkan masalah.

Sementara itu Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Utara, Andry Prasmuko mengatakan bahwa, tugas dari Bank Indonesia adalah menjaga Inflasi agar tetap rendah, salah satunya dengan mengendalikan harga komoditas pangan.

Andry mengatakan, komoditas pangan ini harganya naik turun. Pihaknya terus menjaga agar harga tersebut tidak terlalu tinggi.

Baca juga : Hack4ID Hadirkan Pelatihan Calon Founder Startup Berpikir Kritis

"Asumsinya kalau suplai (komoditas pangan) itu ada maka harganya bisa menurun. Kami punya perhatian besar terhadap pertanian dan BI siap bersinergi dalam mendorong digital farming di Sulawesi Utara,” Ujar Andry.

#Hack4ID merupakan program Ideathon yang diinisiasi oleh Kemenkominfo RI melalui Gerakan Nasional 1000 Startup Digital sebagai rangkaian program awal untuk mentransformasi permasalahan industri menjadi suatu rencana solusi digital.

Kegiatan ini mengajak para pelaku industri berkolaborasi untuk meningkatkan kualitas calon founder startup dengan inovasi digital yang dapat menyelesaikan permasalahan industri.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.