Dark/Light Mode

Bangun Anjungan Listrik Mandiri

PLN Bantu Nelayan Belitung Pangkas Biaya Operasional Hingga 60 Persen

Rabu, 19 Juli 2023 21:52 WIB
Seorang Anak Buah Kapal (ABK) menggunakan Anjungan Listrik Mandiri untuk keperluan kapal selama bersandar di Dermaga Water Front, Pelabuhan Tanjung Ru, Belitung. (Dok. PLN)
Seorang Anak Buah Kapal (ABK) menggunakan Anjungan Listrik Mandiri untuk keperluan kapal selama bersandar di Dermaga Water Front, Pelabuhan Tanjung Ru, Belitung. (Dok. PLN)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT PLN (Persero) membangun Anjungan Listrik Mandiri (ALMA) pertama untuk Bangka Belitung di Pelabuhan Tanjung Ru, Kabupaten Belitung.

Hal ini merupakan bagian dari program Electrifying Marine, yaitu upaya PLN memberikan kemudahan bagi pelaku usaha di sektor perikanan mendapatkan akses listrik, khususnya bagi nelayan saat berada di pelabuhan.

Di Pelabuhan Tanjung Ru, PLN mengoperasikan ALMA dengan daya sebesar 41,5 Kilo Volt Ampere (KVA) yang dipasang di Dermaga Water Front.

Dalam penyediaan ALMA ini, PLN berkolaborasi dengan Unit Pelaksana Teknis Pengelolaan Prasarana Teknis Perhubungan Dinas Perhubungan Kabupaten Belitung dan PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan Indonesia Ferry (Persero) atau (ASDP).

Baca juga : Srikandi Ganjar Banten Gelar Turnamen Voli Untuk Kembangkan Bakat Dan Galakan Hidup Sehat

Supervisor PT ASDP Belitung Abdul Gafur menyampaikan, Pelabuhan Tanjung RU merupakan pelabuhan penyeberangan yang menjadi pintu gerbang arus barang dan penumpang untuk Pulau Belitung.

Sehingga dengan adanya ALMA dari PLN ini dapat meningkatkan pelayanan untuk pelaku usaha dan masyarakat di pelabuhan.

“Anjungan tersebut membuat para pelaku usaha perikanan dan UMKM di sekitar pelabuhan dapat melakukan penghematan biaya operasionalnya. Karena tidak tergantung lagi dengan bahan bakar minyak untuk mengoperasikan genset," ungkap Gafur.

Selain itu, ALMA bisa dimanfaatkan oleh para nelayan untuk memenuhi kebutuhan listrik selama kapal bersandar, khususnya untuk menghidupkan cold storage yang semula berbasis bahan bakar minyak.

Baca juga : Bapanas: Penyaluran Bantuan Telur Dan Daging Ayam Sudah Capai 69 Persen

Keberadaan ALMA diperkirakan mampu memangkas biaya operasional nelayan hingga 60 persen.

“Biasanya kapal yang bersandar bisa menghabiskan biaya bahan bakar minyak sebesar Rp 600.000 selama 8 jam bersandar. Dengan menggunakan ALMA, cukup mengisi token listrik sebesar Rp 200.000, sudah bisa memenuhi seluruh kebutuhan listrik selama kapal bersandar," lanjutnya.

General Manager PLN Unit Induk Wilayah Bangka Belitung (PLN Babel) Mohammad Munief Budiman menyampaikan, pemasangan ALMA di Pelabuhan Tanjung Ru adalah sebagai wujud komitmen PLN melakukan transisi energi di sektor kelautan dan perikanan.

ALMA dapat mengurangi penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) ke listrik PLN.

Baca juga : Pameran Industri Furnitur IFFINA Diharapkan Dongkrak Pasar Hingga 10-15 Persen

Dia juga berharap ALMA dapat dimanfaatkan oleh semua kapal yang bersandar di Dermaga Water Front dan mendorong perekonomian masyarakat.

"Pemasangan ALMA merupakan salah satu program Electrifying Marine yang sejak tahun lalu dilakukan PLN. Inilah wujud nyata transformasi PLN dalam meningkatkan pelayanan listrik yang lebih mudah, terjangkau, dan andal untuk seluruh masyarakat," tutup Munief.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.