Dark/Light Mode

Jelang Operasional, KCIC Lakukan Sosialisasi Ke Masyarakat

Sabtu, 22 Juli 2023 14:48 WIB
Kereta Cepat Indonesia China
Kereta Cepat Indonesia China

RM.id  Rakyat Merdeka - PT  Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) bergerak cepat relasi Jakarta - Bandung melakukan berbagai sosialisasi ke masyarakat melalui berbagai media informasi jelang operasional KA cepat.

Salah satu sosialisasi yang dilakukan, yakni mengajak masyarakat untuk turut serta bekerja sama mewujudkan keselamatan dan keamanan perjalanan KA Cepat baik pada masa uji coba ataupun saat mulai beroperasi melayani penumpang. Masyarakat diminta untuk tidak beraktivitas di jalur KA Cepat karena sangat berbahaya.

General Manager Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa mengatakan, meski sepanjang jalur KA Cepat sudah diberi pagar dan kawat berduri, masyarakat tetap diminta untuk ikut menjaga sarana dan prasarana yang merupakan Proyek Strategis Nasional ini.

"Sosialisasi ini diharapkan masyarakat diminta untuk tidak beraktivitas di jalur KA Cepat karena sangat berbahaya," katanya.

Baca juga : Gelar Donor Darah, Agrinesia Ajak Karyawan Dan Masyarakat Peduli Sesama

Untuk operasional, jalur KA Cepat dialiri arus listrik sebesar 27,5 KV yang akan menjadi sumber penggerak melalui media pantograf yang terdapat dibagian atas kereta.

"Jalur KA Cepat sendiri membentang dari Halim hingga ke Tegalluar sepanjang 142,3 km, baik secara subgrade, elevated, tunnel, dan bridge," katanya..

Adapun saat beroperasi nanti, KA Cepat memiliki kecepatan sangat tinggi, yaitu hingga 350km/h. Sehingga perlu dihindari benda asing yang berpotensi mengganggu dan membahayakan operasional KA agar tidak bersinggungan dengan prasarana KA Cepat.

Ia mengungkapkan, pada kasus ringan, jika terjadi gangguan dari benda asing pantograf dapat rusak dan KA Cepat berhenti.

Baca juga : Gerakan Serikat Buruh Internasional Dorong Indonesia Pulihkan Demokrasi Myanmar

Pada kasus yang lebih serius, dapat menyebabkan putusnya kabel LAA dan pemadaman listrik, yang mana hal tersebut dapat mengganggu keseluruhan operasional perjalanan KA Cepat.

Benda asing pada LAA dapat dikategorikan berdasarkan jenis materi menjadi benda penghantar dan benda isolator. Benda penghantar meliputi bahan seperti kertas timah dan tali layang yang mengandung kawat logam. Benda-benda ini, ketika tergantung pada saluran listrik, dengan mudah dapat menyebabkan korsleting dan pemutusan sirkuit.

Sedangkan benda isolator seperti kain plastik dan layang-layang, ketika terkena angin kencang, sangat mudah terjerat pada LAA dan menyebabkan kerusakan pada pantograf.

"Melalui sosialisasi yang dilakukan, diharapkan seluruh masyarakat dapat ikut berperan aktif dalam menjaga keselamatan dirinya maupun orang lain disekitar jalur KA Cepat." tutup Eva.

Baca juga : Amankan Pemilu 2024, KSP Lakukan Pemetaan Wilayah Rawan Keamanan

Sebelumnya, sejak dilakukan pengujian KA Cepat relasi Jakarta-Bandung, telah terjadi beberapa kali insiden benda asing tergantung pada LAA, terutama di area antara Stasiun Padalarang hingga Stasiun Tegalluar, di mana banyak masyarakat yang bermain layang-layang di dekat jalur kereta api cepat.

Akibatnya, terdapat sejumlah kejadian layang-layang terjebak pada LAA yang mengganggu proses pengujian. Sebagai upaya pencegahan maka sosialisasi agar jalur tetap steril terus dilakukan.

Masyarakat diimbau agar tidak melakukan sejumlah hal yang berpotensi membahayakan keselamatan dan keamanan bersama.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.