Dark/Light Mode

Bank DKI Mampu Hadapi Krisis Perbankan Di Amerika Dan Eropa

Jumat, 28 Juli 2023 02:08 WIB
Bank DKI Mampu Hadapi Krisis  Perbankan Di Amerika Dan Eropa

RM.id  Rakyat Merdeka - Bank DKI terus mencatatkan kinerja positif di tengah berbagai tantangan terhadap industri perbankan seiring peningkatan suku bunga dan sentimen negatif akibat krisis perbankan di Amerika Serikat dan Eropa pada awal Maret 2023 hingga Mei 2023 lalu. 

Sampai Juni 2023, Bank DKI mencatatkan pertumbuhan kinerja kredit dan pembiayaan sebesar 14,82% menjadi Rp 50,11 triliun, dari Rp 43,64 triliun pada periode sama di tahun sebelumnya. 

Pertumbuhan penyaluran kredit dan pembiayaan Bank DKI ini lebih baik dari pertumbuhan kredit dan pembiayaan secara nasional berdasarkan data Statistik Perbankan Indonesia (SPI) yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), hingga April 2023 yang tumbuh sebesar 8,26%, serta lebih baik dari rata-rata pertumbuhan kredit dan pembiayaan BPD yang tumbuh sebesar 10,07%.

Direktur Utama Bank DKI, Fidri Arnaldy menyampaikan, bahwa  kinerja positif ini didorong pertumbuhan penyaluran kredit secara year on year (yoy) pada seluruh segmen, dengan fokus pada bidang UMKM. 

Baca juga : BPIP Ajak Mahasiswa UIN Antasari Perkuat Integritas Dan Persatuan

Pertumbuhan yang signifikan terjadi pada kredit ritel yang tumbuh sebesar 74,46% menjadi Rp 1,43 triliun pada Juni 2023, dari posisi Rp 821,54 miliar pada Juni 2022. 

Kredit mikro juga menunjukkan kinerja yang mengesankan dengan pertumbuhan sebesar 52,50% menjadi Rp 2,98 triliun pada Juni 2023, dari posisi Rp 1,95 triliun pada Juni 2022. 

Selain itu, kredit konsumer juga mencatat pertumbuhan positif sebesar 14,23% menjadi Rp 20,94 triliun pada Juni 2023, dari posisi Rp 18,33 triliun pada Juni 2022. Begitu pula dengan kredit skala lebih besar, seperti kredit menengah yang tumbuh 16,18% menjadi Rp 1,68 triliun pada Juni 2023, dari posisi Rp 1,45 triliun pada Juni 2022. 

Sementara itu, segmen kredit komersial tumbuh 2,03% menjadi Rp 16,45 triliun pada Juni 2023, dari posisi Rp 16,13 triliun pada Juni 2022, seiring strategi penyaluran kredit komersial yang dilakukan secara selektif oleh Bank DKI. 

Baca juga : Petinggi Gerindra Bakal Hadiri Pelantikan Depimnas Prawiro Indonesia

Kredit sindikasi juga mencatatkan pertumbuhan yang signifikan, yaitu tumbuh 33,48% menjadi Rp 6,62 triliun pada Juni 2023, dari posisi Rp 4,96 triliun pada Juni 2022. Penyaluran pembiayaan untuk segmen syariah juga tumbuh 10,19% menjadi sebesar Rp 7,82 triliun pada Juni 2023, dari sebelumnya Rp 7,09 triliun di Juni 2022. 

Seiring dengan peningkatan penyaluran kredit dan pembiayaan tersebut, turut mendorong peningkatan aset Bank DKI sebesar 12,08% hingga menjadi Rp 82,00 triliun pada Juni 2023, dari posisi Rp 73,17 triliun di Juni 2022.

Lebih lanjut, Fidri mengatakan, dalam strategi ekspansi kredit, Perseroan memprioritaskan pengelolaan risiko yang efektif, pengaturan portofolio kredit yang berorientasi pada segmen UMKM dan pengawasan secara ketat untuk memastikan kualitas aset yang optimal. 

Tercatat,  rasio Non Performing Loan (NPL) Gross mengalami perbaikan menjadi 1,90% pada Q2-2023 dari sebelumnya 2,26% pada Q2-2022, yang menandakan kualitas kredit Bank DKI semakin sehat. 

Baca juga : Kaki Diamputasi, Peserta BPJS Ketenagakerjaan Dapat Pendampingan Program RTW

Selain itu, Bank DKI juga melakukan mitigasi potensi risiko seiring dengan pertumbuhan kredit dengan menjaga Coverage Ratio sebesar 219,16%. 

Fidri juga mengungkapkan, sampai dengan periode pertengahan Juli 2023 Bank DKI telah berhasil meraih 53 kategori penghargaan dari lembaga independen di berbagai bidang, 

“Bank DKI terus berupaya untuk mengadaptasikan strategi dan mencari peluang baru utamanya pada sektor yang stabil dan potensial serta percepatan digitalisasi secara konsisten, untuk menciptakan nilai jangka panjang bagi seluruh Pemangku Kepentingan.” tegas Fidri.■
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.