Dark/Light Mode

Bahlil: Status KEK Sorong Jangan Dicabut Dulu, Jaminannya Saya...

Jumat, 4 Agustus 2023 16:35 WIB
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia siap menjadi jaminan, agar status KEK Sorong tidak buru-buru dicabut. (Foto: Instagram)
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia siap menjadi jaminan, agar status KEK Sorong tidak buru-buru dicabut. (Foto: Instagram)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyatakan siap menjadi jaminan, agar pemerintah tidak mencabut status Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sorong, Papua.

Sekadar latar, berdasarkan hasil evaluasi dan rencana kerja pengembangan KEK yang dilakukan Dewan Nasional KEK pada 11 Januari 2023, KEK Sorong termasuk salah satu dari enam KEK yang mendapat peringatan, karena dinilai tidak optimal.

Karena itu, KEK Sorong diberi batas waktu hingga Desember 2023, untuk menarik investor secara signifikan. Jika tidak, status KEK akan dicabut.

Baca juga : Bikin KEK Kesehatan Di Bali, Erick Jempolin Nindya Karya Dan PP

"KEK di Sorong solusinya satu, selesaikan urusan lahan. Kedua, inventaris izin-izin usaha pertambangan yang tidak dioptimalkan. Ketiga, bangun hilirisasi di KEK. Buat aturan pembatasan nikel, agar tidak keluar dari Sorong, tapi diolah di KEK," papar Bahlil via Instagram, Jumat (4/8).

Hari ini, Bahlil tiba di Kota Sorong untuk mengikuti rapat koordinasi dengan Kepala Daerah, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten/ Kota di Provinsi Papua Barat Daya, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), pelaku usaha, dan tokoh masyarakat setempat.

Dia memberikan arahan terkait pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sorong, yang merupakan satu-satunya KEK di wilayah Papua, agar dikembangkan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.

Baca juga : Menanggapi Eskalasi Ketegangan Di Laut China Selatan

"Asalkan persoalan lahan beres, investor pasti tertarik. Jangan dicabut dulu status KEK-nya. Jaminannya, saya," tegas menteri kelahiran 7 Agustus 1976 ini. 

 

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.