Dark/Light Mode

Syarat Pemberian Subsidi Akan Dilonggarkan

Kebut Infrastruktur Kendaraan Listrik..!

Kamis, 10 Agustus 2023 07:25 WIB
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo. (Foto: Antara)
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo. (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Rencana Pemerintah ingin melonggarkan syarat mendapatkan subsidi kendaraan listrik mesti dibarengi dengan pembangunan infrastrukturnya. Sebab, dua hal tersebut tidak bisa dipisahkan.

Pengamat Kebijakan Publik dari Universitas Trisakti Tru­bus Rahadiansyah menyambut positif rencana Pemerintah mem­berikan kemudahan masyarakat mendapatkan insentif pembelian motor listrik. Menurutnya, tidak ada salahnya bila semua orang bisa mendapatkan subsidi.

Apalagi, program awal pem­berian subsidi khususnya untuk motor listrik, belum mencapai pertumbuhan sesuai target.

Baca juga : Gelar Pelatihan, Grab Utamakan Keselamatan Berkendara dan Anti-Kekerasan Seksual

“Karena ini tujuannya untuk pertumbuhan kendaraan listrik. Dan ini penting untuk mendorong masyarakat mau beralih ke energi yang lebih bersih dan hijau ke depannya,” ujar Trubus ke­pada Rakyat Merdeka, kemarin.

Hanya saja, sambut Trubus, Pemerintah tetap harus melaku­kan pengecekan dan pengawasan terkait data penerima subsidi, baik itu kepada calon pembeli maupun ke penjual kendaraan listrik alias dealer.

“Jangan sampai ada tipu-tipu. Mengaku jual sekian, ternyata beda di lapangan. Jumlah ken­daraan listrik tidak bertambah. Padahal satu KTP boleh beli satu kendaraan,” katanya.

Baca juga : Keberatan Kabasarnas Ditersangkakan KPK, Danpuspom: Militer Punya Aturan Sendiri!

Di samping itu, Pemerintah harus memberi jaminan, bahwa pencairan subsidi bisa cepat di­lakukan dan diterima oleh para dealer, sehingga mereka tidak ragu untuk melakukan jual beli kendaraan listrik.

Selain itu, ditekankan Trubus, untuk membangun ekosistem kendaraan listrik harus diimbangi dengan penambahan infrastruk­tur yang masif. Hal ini bisa dilakukan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN. Jangan sampai konsumen sudah membeli mobil atau motor listrik tetapi tidak bisa isi baterai.

Menurutnya, banyak orang enggan pake kendaraan listrik karena khawatir infrastrukturnya masih sangat terbatas.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.