Dark/Light Mode

PSI: Efisienkan Ekonomi Dengan Membangun Infrastruktur

Selasa, 4 Juli 2023 14:27 WIB
Foto: Ist.
Foto: Ist.

RM.id  Rakyat Merdeka - Data Badan Pusat Statistik (BPS) awal bulan Juli melaporkan gerak inflasi yang terus turun.

Pada bulan Juni 2023 secara tahunan (year on year/yoy) tercatat sebesar 3,52 persen, sedangkan secara bulanan (month to month/mtm) sebesar 0,14 persen.

Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Andre Vincent Wenas mengatakan, fenomena penurunan laju inflasi terdeteksi sejak Juni 2022 sebesar 4,35 persen.

Baca juga : PIDI 4.0 Dorong Pengembangan AI Di Ekosistem Industri

Sedangkan Juni 2023 sebesar 3,52 persen. Sehingga jika dilihat secara tahunan menurun.

Namun, secara bulanan sejak Mei 2023 sebesar 0,09 persen, dan bulan Juni 2023 sebesar 0,14 persen maka tren per bulannya naik.

Meski masih terkendali, harus tetap diwaspadai. Kata Andre, jika dilihat dari kelompok pengeluaran, kontribusi sektor transportasi paling dominan, yakni 1,23 persen.

Baca juga : Kerek Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Kembangkan Sektor Pertanian

Adapun daerah dengan tingkat inflasi tertinggi ads di Ambon sebesar 6,10 persen.

"Kalau dikaji lebih jauh, bisa terlihat bahwa pembangunan infrastruktur transportasi seperti jalan, pelabuhan, bandara, jembatan, dan infrastruktur penunjang mobilitas serta interkonektivitas antar daerah kepulauan ini jadi imperatif," ulasnya, di Jakarta, Selasa (4/7).

Andre menyebut, inflasi yang tak terkendali bakal menurunkan kesejahteraan masyarakat, dikarenakan daya beli yang menurun.

Baca juga : Kepala BPIP: Pancasila Landasan Perkembangan Iptek

Tentu ini mempengaruhi distribusi pendapatan yang semakin tidak merata. Inflasi juga berdampak pada peningkatan suku bunga, yang pada gilirannya bakal mengurangi selera investor untuk mengembangkan usahanya.

Untuk kasus Indonesia distribusi barang jadi tantangan, selain memang aspek geografisnya, inflasi juga bisa memperburuk keadaan.

"Jadi kebijakan pemerintah yang sekarang itu sudah tepat, teruslah membangun interkonektivitas di negeri kepulauan seperti Indonesia ini. Ini akan berdampak pada efisiensi ekonomi secara agregat," pungkas Andre.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.