Dark/Light Mode

Pasarkan Motor Listrik, Gus Falah Minta Pemerintah Bersinergi Dengan NU

Jumat, 11 Agustus 2023 16:30 WIB
Gus Falah
Gus Falah

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Nasyirul Falah Amru menyarankan Pemerintah bersinergi dengan civil society seperti Nahdlatul Ulama (NU) dalam memasarkan motor listrik.

Politisi yang akrab disapa Gus Falah itu menanggapi rencana Kementerian Perindustrian (Kemenperin) yang akan menerbitkan aturan baru subsidi pembelian motor listrik.

Baca juga : Pj Heru Serahkan 186 Motor Listrik Buat Dinas Petugas Dishub Jakarta

Melalui aturan baru itu, nantinya semua kalangan masyarakat bisa menikmati subsidi motor listrik, dengan catatan satu NIK KTP untuk pembelian satu unit kendaraan.

"Kebijakan Kemenperin itu bagus, tapi tanpa bantuan kekuatan civil society seperti NU, kebijakan yang bagus itu akan sulit sampai dan terasa di akar rumput," ungkap Gus Falah dalam keterangan tertulisnya, Jumat (11/8/2023).

Baca juga : Korsel Panas Ekstrem, Herzaky Minta Pemerintah Perhatikan Kontingen Jambore RI

Anggota Komisi VII DPR-RI dari Fraksi PDI Perjuangan itu menyebut, realisasi penyaluran subsidi motor listrik yang masih sangat minim hingga kini membuktikan bahwa kebijakan tersebut kurang terasa gaungnya di masyarakat.

Sehingga, lanjut Gus Falah, rencana Menteri Perindustrian menghapus empat syarat kriteria penerima subsidi motor listrik tak cukup bila tak bersinergi dengan kekuatan masyarakat.

Baca juga : Insentif Motor Listrik Bakal Diperluas, Aismoli Apreasiasi Pemerintah

"NU, sebagai organisasi yang memiliki jaringan kepengurusan sampai ke desa-desa, bisa membantu pemerintah memasarkan motor listrik ke akar rumput. Dan Gus Yahya selaku Ketum PBNU sudah menegaskan hal itu pada Juni lalu," ungkap Gus Falah.

"Motor listrik ini khan memang banyak manfaatnya, seperti ramah lingkungan dan irit bahan bakar, sehingga selaras dengan prinsip NU yang mendorong pengembangan teknologi untuk kemaslahatan umat, ” tambah Putra dari ulama NU Ponorogo, KH Amru Al Mu'tasyim itu.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.