Dark/Light Mode

MRT Jakarta Dan Jakpro Jajaki Potensi Kerja Sama Pengembangan Properti

Jumat, 18 Agustus 2023 20:40 WIB
Direktur Utama Tuhiyat batik dan Direktur Utama Iwan Takwin menunjukkan dokumen nota kesepahaman antara kedua belah pihak. (Foto: MRT Jakarta/Irwan Citrajaya)
Direktur Utama Tuhiyat batik dan Direktur Utama Iwan Takwin menunjukkan dokumen nota kesepahaman antara kedua belah pihak. (Foto: MRT Jakarta/Irwan Citrajaya)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT MRT Jakarta (Perseroda) dan PT Jakarta Propertindo (Perseroda) menyepakati pejajakan potensi kerja sama pengembangan properti di kawasan berorientasi transit di wilayah DKI Jakarta.

Kesepakatan tersebut dituangkan dalam penandatanganan nota kesepahaman oleh Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) Tuhiyat dan Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Perseroda) Iwan Takwin di Kantor Pusat PT MRT Jakarta (Perseroda) di Wisma Nusantara, Jakarta Pusat, Jumat (18/8).

Baca juga : Kerja Sama Multisektor untuk Tingkatkan Angka Partisipasi Kasar

Tuhiyat menambahkan, melalui nota kesepahaman ini, MRT Jakarta dan JakPro akan melakukan kajian secara komprehensif terkait rencana kerja sama pengembangan properti di kawasan berorientasi transit, termasuk pemetaan potensi yang akan dikerjasamakan.

Langkah selanjutnya ialah kita akan lakukan nondisclosure agreement (NDA), focus group discussion (FGD), kajian-kajian yang diperlukan, hingga akhirnya ada perjanjian kerja sama. Rencananya, nota kesepahaman ini akan berlangsung hingga satu tahun ke depan.

Baca juga : Pembakaran Rumah Dan Gereja Di Pakistan, Berujung Penangkapan 129 Orang

“Kami mengapresiasi upaya sinergitas antarbadan usaha milik daerah DKI Jakarta. Ini akan menjadi pemicu semangat kolaborasi dengan seluruh pihak untuk pengembangan Jakarta serta penyediaan fasilitas yang nyaman bagi masyarakat. Kami tersanjung atas kesempatan kolaborasi bersama MRT Jakarta ini,” ungkapnya.

PT MRT Jakarta (Perseroda) adalah operator utama pengelola kawasan berorientasi transit di sepanjang jalur MRT Jakarta fase 1, yaitu dari Lebak Bulus hingga Bundaran HI. Terdapat lima kawasan yang siap untuk dikembangkan, yaitu Lebak Bulus, Fatmawati, Blok M—Sisingamangaraja, Istora—Senayan dan Dukuh Atas. Radius 700 meter dari stasiun MRT Jakarta akan dikembangkan sesuai dengan delapan prinsip pembangunan transit-oriented development, yaitu fungsi campuran, kepadatan tinggi, peningkatan kualitas konektivitas, peningkatan kualitas hidup, keadilan sosial, keberlanjutan lingkungan, ketahanan infrastruktur, dan pembaruan ekonomi.

Baca juga : PLTU Jawa 9 Dan 10 Zero Accident, 30 Juta Jam Kerja Tanpa Kecelakaan

Dengan tata kota berbasis TOD, maka akan mendorong penggunaan kendaraan yang menyebabkan kemacetan dan polusi udara; mendukung pejalan kaki; peningkatan akses kesempatan kerja dan ekonomi; menciptakan peningkatan nilai properti; mendorong angka keterangkutan; dan menyediakan beragam pilihan moda transportasi publik. Mewujudkan hal tersebut, diperlukan kerja sama dan kolaborasi apik dengan berbagai pihak.

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.