Dark/Light Mode

Layanan QRIS Bisa Diakses Di Singapura

Masyarakat Yang Pake Dolar AS Bakal Turun

Sabtu, 19 Agustus 2023 07:20 WIB
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo (kedua kanan) didampingi jajaran pejabat BI dan para penyelenggara sistem pembayaran dan penyedia infrastruktur pembayaran usai menekan tombol sebagai tanda peluncuran QRIS Tuntas di kompleks Perkantoran Bank Indonesia, Jakarta, Kamis (17/8/2023). Bertepatan dengan peringatan HUT ke-78 Kemerdekaan RI, Bank Indonesia meluncurkan Quick Response Indonesian Standard Tarik Tunai, Transfer, Setor Tunai (QRIS Tuntas) serta uji coba QRIS antarnegara cross-border Indonesia-Singapura. (Foto: Antara)
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo (kedua kanan) didampingi jajaran pejabat BI dan para penyelenggara sistem pembayaran dan penyedia infrastruktur pembayaran usai menekan tombol sebagai tanda peluncuran QRIS Tuntas di kompleks Perkantoran Bank Indonesia, Jakarta, Kamis (17/8/2023). Bertepatan dengan peringatan HUT ke-78 Kemerdekaan RI, Bank Indonesia meluncurkan Quick Response Indonesian Standard Tarik Tunai, Transfer, Setor Tunai (QRIS Tuntas) serta uji coba QRIS antarnegara cross-border Indonesia-Singapura. (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Layanan Quick Response Indonesian Standard (QRIS) berkembang pesat. Selain bisa digunakan untuk melakukan pembayaran, QRIS segera dapat digunakan untuk setor, transfer dan tarik uang tunai. Tak cuma itu, layanan tersebut juga bisa digunakan di Singapura.

Dua terobosan itu diumumkan Bank Indonesia (BI) di momen Hari Ulang Tahun (HUT) ke 78 Republik Indonesia (RI).

Direktur Eksekutif Segara In­stitute Piter Abdullah menyam­but baik hadirnya QRIS TUN­TAS (layanan setor, transfer dan tarik tunai) dan perluasan QRIS antar negara ke Singapura.

Menurutna, hal tersebut se­makin mendorong transaksi non-tunai yang diharapkan bisa sepenuhnya menjadi metode pembayaran di Tanah Air.

Baca juga : Direkrut Al Hilal, Neymar Tak Happy

Dia menilai, kedua upaya BI itu sesuai dengan hasil pem­bahasan Regional Payment Connectivity (RPC) mengenai arah perkembangan transaksi keuangan ke depan.

“Salah satunya mengurangi ketergantungan pada satu mata uang yakni dolar Amerika Serikat (AS),” ucap Piter kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Piter menjelaskan, kelan­caran integrasi sistem pemba­yaran tidak hanya memberikan kemudahan antar-masyarakat, tetapi menguntungkan para pelaku usaha.

Karena RPC diperkirakan dapat mendorong aktivitas ekspor-impor, serta pariwisata di masing-masing negara ASE­AN (Association of Southeast Asian Nations).

Baca juga : Rayakan HUT Ke-78 RI, Pemuda Dan Perempuan Ganjar Gelar Lomba Balap Karung 

“QRIS akan memiliki cakupan yang lebih luas. Dampaknya akan signifikan bagi pengem­bangan ekonomi negara-negara ASEAN,” sebut Piter.

Menurut dia, kerja sama QRIS terbaru dengan Singapura, menghadirkan sistem pemba­yaran internasional yang akan lebih mudah, cepat, serta aman.

Dia meyakini, masyarakat akan sangat terbantu dengan hal ini. Khususnya sektor pariwisata.

Apalagi banyak WNI (Warga Negara Indonesia) yang ber­libur ke Singapura, begitu pun sebaliknya.

Baca juga : Berdayakan Masyarakat Padang, Sahabat Ganjar Gelar Seminar Sejarah Rendang

Meski begitu, sambung Piter, masih ada sejumlah tantangan dalam mengoptimalisasi eko­sistem digital di Indonesia.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.