Dark/Light Mode

Mantan PM Thailand Thaksin Shinawatra Batal Pulang Kampung Tanggal 10 Agustus

Sabtu, 5 Agustus 2023 15:58 WIB
Mantan PM Thailand Thaksin Shinawatra (Foto: Instagram)
Mantan PM Thailand Thaksin Shinawatra (Foto: Instagram)

RM.id  Rakyat Merdeka - Mantan Perdana Menteri (PM) Thailand Thaksin Sinawatra menunda rencana kepulangannya dari tempat pengasingan, yang semula dijadwalkan pada 10 Agustus, menjadi selambatnya dua pekan setelah tanggal tersebut.

Penundaan ini tak lepas dari situasi pelik Thailand, yang tengah berjuang mengatasi kebuntuan politik setelah Pemilu Mei 2023 dimenangkan partai yang tidak pro militer.

“Saya menunda tanggal kepulangan ke Thailand, dari semula tanggal 10 Agustus. Penundaan ini tidak akan lebih dari dua minggu. Tanggal dan waktu, akan diumumkan kemudian. Saat ini, saya akan menjalani pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu,” ungkap Thaksin via Twitter, yang kini berganti nama menjadi X, Sabtu (5/8).

Thaksin adalah mantan taipan telekomunikasi, yang menjabat Perdana Menteri pada tahun 2001, dan digulingkan militer pada tahun 2006.

Baca juga : 10 Agustus, Mantan PM Thailand Thaksin Shinawatra Balik Kampung

Meski berada di pengasingan sejak tahun 2008, karena menghindari hukuman korupsi yang menurutnya bermuatan politik, Thaksin tetap memainkan peran penting dalam politik Thailand.

Partai Pheu Thai yang didukung Thaksin, berada di urutan kedua dalam Pemilu Mei lalu, membuntuti pemuda Move Forward Party (MFP).

Kedua partai pemenang pemilu, telah mencoba membentuk pemerintahan dengan enam mitra. Namun, upaya tersebut dihalangi Senat, yang didominasi pejabat militer, dan lawan konservatif.

Awal pekan ini, Pheu Thai berupaya membentuk pemerintahan tanpa MFP.  Namun, mendapat tentangan tanpa henti dari kaum konservatif pro-militer yang mencemaskan agenda reformasi.

Baca juga : Demi Menangkan Posisi PM Thailand, Kubu Pita Berjuang Lewat Ombudsman

Konstitusi, yang disusun pada masa pemerintahan militer, mengharuskan sidang bersama Majelis Rendah terpilih dan Senat, untuk memilih perdana menteri.

MFP telah dua kali berusaha, agar pemimpin partai Pita Limjaroenrat didukung sebagai perdana menteri oleh dua majelis parlemen.

Namun, upaya tersebut telah dua kali diblokir. Sekalipun partai tersebut memenangkan kursi terbanyak dalam pemilihan.

Awal pekan ini, Pheu Thai menyatakan siap mencalonkan Srettha Thavisin, seorang raja real estate, sebagai kandidat perdana menteri.

Baca juga : Resky Fandi Yakin Pada Saatnya Bakal Dipanggil Masuk Timnas

Parlemen pun berencana memilih pencalonannya pada Jumat (4/8). Namun, pemungutan suara itu ditunda sambil menunggu tinjauan Mahkamah Konstitusi.

Karena pada 16 Agustus, proses parlemen memblokir pencalonan kembali Pita, untuk pemungutan suara kedua kalinya.

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.