Dark/Light Mode

Bank DKI Dan Pemprov DKI Gambleng UMKM Di Tangguh Hadapi Era Ekonomi Kompetitif

Sabtu, 19 Agustus 2023 21:09 WIB
Bank DKI dan Pemerintah Provinsi Pemprov DKI Jakarta menggelar program edukasi literasi keuangan kepada lebih dari 500 pelaku UMKM binaan Suku Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kota Administratif Jakarta Timur. (Foto: Ist)
Bank DKI dan Pemerintah Provinsi Pemprov DKI Jakarta menggelar program edukasi literasi keuangan kepada lebih dari 500 pelaku UMKM binaan Suku Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kota Administratif Jakarta Timur. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Bank DKI dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggelar program edukasi literasi keuangan kepada lebih dari 500 pelaku UMKM binaan Suku Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kota Administratif Jakarta Timur.

Kegiatan yang dikemas dalam pelatihan dengan tema ”Mental Wirausaha dan Literasi Pengelolaan Keuangan Pribadi” ini dilakukan pada Juli di 10 wilayah Kecamatan, yakni: Cakung, Duren Sawit, Jatinegara, Pulo Gadung, Matraman, Kramat Jati, Kampung Makassar, Pasar Rebo, Cipayung dan Ciracas.

Direktur Teknologi & Operasional, merangkap Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Utama Bank DKI, Amirul Wicaksono menjelaskan, pelatihan ini merupakan komitmen Bank DKI untuk mendorong para pelaku UMKM yang tergabung dalam program JakPreneur agar siap menghadapi tantangan dan menyambut peluang di era ekonomi yang semakin kompetitif.

Baca juga : Gantikan Pepen, Tri Adhianto Mulus Jadi Wali Kota Bekasi

”Dengan pengetahuan dan keterampilan yang lebih baik dalam pengelolaan keuangan, diharapkan UMKM dapat mengelola usaha secara lebih efisien dan berkualitas, sehingga meningkatkan daya saing serta dapat tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan,” ujar Amirul dalam keterangan tertulis, Sabtu (19/8).
 
Sebagai informasi, Bank DKI mencatatkan penyaluran KUR pada tahun 2022 sebesar 100 persen dari kuota atau sebesar Rp 1,15 Triliun kepada kurang lebih 6.023 pelaku usaha UMK dan Mikro. Adapun untuk tahun 2023, Bank DKI mendapatkan porsi sebesar Rp 2,8 Triliun dengan rincian alokasi konvensional sebesar Rp 2 triliun, dan Syariah sebesar Rp 800 miliar.
 
Lebih lanjut Amirul menegaskan, Bank DKI akan terus berkomitmen bukan hanya memperluas akses kredit/pembiayaan, melainkan juga terus mendorong pemberdayaan dan melakukan pendampingan agar UMKM dapat tumbuh dan berkembang dalam menopang perekonomian daerah dan nasional.

“Program yang telah berjalan merupakan pilot project dan kedepannya akan dilanjutkan ke wilayah DKI Jakarta lainnya,” imbuh Amirul.

Kepala Suku Dinas PPKUKM Jakarta Timur, Derlina Melinda Sagala menjelaskan, kegiatan tersebut juga merupakan wujud implementasi Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta No. 2 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Pengembangan Kewirausahaan Terpadu.

Baca juga : Buruan! KAI Buka Lowongan Kerja Gelombang Kedua, Ini Tanggalnya

“Pelatihan diisi oleh para pakar kewirausahaan, praktisi perbankan, praktisi UMKM dan kewirausahaan dari Bank DKI serta pendamping JakPreneur Pemprov DKI Jakarta. Para pelaku UMKM/Jakpreneur yang turut hadir juga merasa mendapatkan manfaat besar dari kegiatan pelatihan ini dan berharap pelatihan kewirausahaan sejenis dapat diadakan lebih sering dan rutin,” tandas Derlina.
 
Dukung UMKM Melalui Digitalisasi

Selain dari sisi permodalan, Bank DKI juga aktif mendukung pelaku UMKM melalui program digitalisasi pasar di DKI Jakarta, khususnya pasar kelolaan Perumda Pasar Jaya. Bank DKI turut menghadirkan ekosistem pembayaran melalui aplikasi JakOne Abank, implementasi QRIS, hingga digitalisasi pembayaran di fasilitas lainnya dalam lingkungan pasar, yang diharapkan dapat mendorong penerapan transaksi nontunai.

Dalam hal solusi layanan digital, Bank DKI juga terus mengembangkan aplikasi JakOne Mobile sebagai super apps dengan berbagai fitur layanan digital yang dapat mengakomodir berbagai kebutuhan transaksi keuangan harian khususnya bagi para pedagang maupun pengunjung pasar, seperti pembayaran berbagai tagihan, pajak, retribusi, belanja online, top up uang elektronik, hingga transaksi QRIS.
 
Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Arie Rinaldi menambahkan berbagai terobosan digitalisasi yang dilakukan Bank DKI diharapkan memberikan manfaat perluasan inklusi keuangan di DKI Jakarta melalui transaksi non-tunai, salah satunya kemudahan dalam mengajukan kredit ataupun pembiayaan.

Baca juga : Bank Dunia Puji Transformasi Ekonomi Hijau Indonesia

”Bank DKI juga menyediakan e-form dan aplikasi digital lending sebagai bagian proses digitalisasi dalam rangka memaksimalkan proses kredit dan pembiayaan bagi nasabah,” tutup Arie.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.