Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
BNPT Ajak Pemprov DKI
Lindungi Warga Dari Bahaya Radikalisme
Selasa, 7 Maret 2023 07:50 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Kepala Daerah diingatkan untuk mewaspadai ancaman ajaran sesat intoleransi dan radikalisme masuk ke kantor-kantor Pemerintah. Pemerintah Daerah (Pemda) pun diminta memonitor setiap aktivitas masyarakat agar tak disusupi terorisme.
Peringatan itu disampaikan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Boy Rafli Amar, saat menghadiri pembekalan kepada Pejabat Tinggi Madya dan Pratama di Lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, kemarin.
Ia berharap, Pemprov DKI mampu menjaga warganya agar tidak terpapar paham radikalisme pemecah belah persatuan dan kesatuan, sekaligus menciderai nilai luhur bangsa.
Baca juga : Warga Jakarta Butuh Ruang Terbuka Hijau
Apalagi, sebagai Daerah Khusus Ibu Kota, jumlah warga yang bermukim di Jakarta sangat banyak dan memiliki problematika kehidupan yang kompleks.
“Yang punya kewenangan di Pemprov DKI harus mampu memastikan masyarakat kita tidak terpapar paham radikalisme, kita jaga warga kita,” imbau Boy.
Dia menjelaskan, agar masyarakat tidak mudah terpapar radikalisme, BNPT memiliki 5 strategi yang dapat diimplementasikan dan ditiru.
Baca juga : PMN Pendukung Ganjar Dorong Peran Mahasiswa Makassar Memajukan Desa
Yaitu, transformasi wawasan kebangsaan, revitalisasi nilai pancasila, moderasi beragama, pelestarian budaya, hingga pembangunan kesejahteraan.
Eks Kapolda Papua itu mengapresiasi adanya Kampung Pancasila di DKI. Dia kemudian memberikan contoh program lain yang dapat dilakukan Pemprov DKI. Seperti, taman pendidikan, hingga pertunjukan kesenian Lenong di ruang publik.
“Lalu, kita tambahkan ekstrakurikuler di sekolah tentang wawasan kebangsaan. Terkait pelestarian budaya, Jakarta punya kesenian Lenong tampilkan di ruang publik,” tutur mantan Kadiv Humas Mabes Polri ini.
Baca juga : BSKDN Minta Pemprov Bali Kembangkan Inovasi Murah Tapi Berkualitas
Menurut Boy, ASN memiliki peran strategis sebagai garda terdepan dalam menjaga sistem konstitusi negara agar terhindar dari radikalisme.
Dia juga mengingatkan pentingnya pembekalan terkait pendidikan Pancasila bagi generasi muda dan pelajar di sekolah-sekolah. Supaya lebih hidup dan menarik, ia menyarankan pendidikan Pancasila dapat diberikan langsung di lapangan.
Misalnya, di tempat publik seperti di Tebet Eco Park dan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) di Jakarta.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya