Dark/Light Mode

Cegah Karhutla Saat El Nino, Gapki Dan Pemerintah Lakukan Modifikasi Cuaca

Selasa, 29 Agustus 2023 08:53 WIB
Persiapan modifikasi cuaca. (Foto: Ist)
Persiapan modifikasi cuaca. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Fenomena cuaca El Nino diprediksi memberikan resiko besar pada terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terutama di semak belukar, area gambut dan lahan terlantar. 

Untuk memitigasi resiko karhutla, Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) cabang Kalimantan Tengah (Kalteng) bersama dengan Pemerintah melakukan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC). 

Ketua Bidang Lingkungan dan Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) Gapki Kalteng, Sutto Suwahyo menegaskan, komitmen Gapki dalam merangkul para pemangku kepentingan sebagai upaya memitigasi resiko Karhutla. 

Baca juga : OSO Yakin Persaudaraan Bangsa Akan Makin Baik

Di antaranya menyiapkan sarana dan prasarana di seluruh perusahaan anggota Gapki, mengedukasi masyarakat dan petani kelapa sawit sekitar, juga melakukan TMC di masa El Nino. Setiap hari pihaknya melakukan evaluasi dan pemantauan terhadap seluruh wilayah Kalteng. 

“Dari hasil evaluasi tersebut akan diputuskan daerah mana yang rawan dan menjadi prioritas pelaksanaan TMC. Sebelum kebakaran terjadi, kami aktif melakukan upaya-upaya pencegahan,” tegas Sutto dalam keterangan resmi Gapki, Selasa (29/8).

Dilanjutkannya, TMC merupakan program Pemerintah dalam memitigasi resiko panas ekstrim akibat El nino. Karena itu, Gapki cabang Kalteng mendukung Pemerintah dalam upaya tersebut selama enam hari. Yakni, dari tanggal 25 sampai dengan 30 Agustus 2023.

Baca juga : Penuhi Kebutuhan Domestik, Pemerintah Genjot Pasokan Gas

"Sasarannya seluruh area Kalteng memiliki tingkat kelembapan paling rendah atau sangat kering," tegas Sutto.

Berdasarkan data Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), wilayah Kalteng dan Riau menjadi daerah yang rentan terhadap kasus Karhutla. Menurut data Badan Riset dan Inovasi Nasional, selama Agustus sudah ditemukan lebih dari 60 hotspot di beberapa titik di Kalteng. 

Koordinator Lapangan TMC Kalteng, Chandra Fadlillah mengatakan, secara historis, curah hujan wilayah Kalteng hingga 24 Agustus 2023, menunjukan penurunan dibanding rata-rata historisnya. Hal ini menunjukan El Nino yang sangat besarnya pengaruhnya di Kalteng.

Baca juga : Dukung Transisi Energi, Pertamina Lakukan Inovasi Ini

“Diharapkan dengan TMC, tidak hanya meminimalisir hotspot tapi kami berambisi agar zero hotspot di Kalteng," ujarnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.