Dark/Light Mode

Memperkuat Etika Pemerintahan Dalam Memilih Pemimpin

Senin, 14 Agustus 2023 07:07 WIB
Prof. Dr. Ermaya Suradinata
Prof. Dr. Ermaya Suradinata

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden pertama RI Ir. Soekarno, dalam satu kesempatan, pernah berpesan: “seorang pemimpin sejati adalah pelayan bagi rakyatnya.” Pesan ini menjadi relevan dan bertuah di mana politik jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 untuk memilih pemimpin terasa memanas.

Hari-hari belakangan ini partai politik atau gabungan partai politik menyodorkan (calon) pemimpin Indonesia. Tentu saja semuanya adalah putra-putri terbaik negeri ini. Oleh karenanya yang patut ditekankan di sini bahwa kepemimpinan adalah tugas berat. Maka, sebagaimana dipesankan Bung Karno pula, “Orang yang ingin memimpin harus bersedia menderita, berkeringat, dan ber­tanggung jawab.” Dengan demikian ada yang bisa digarisbawahi oleh dua diktum pesan Bung Karno itu, yakni “pelayan bagi rakyat” dan “bertanggung jawab”.

Baca juga : Indonesia Siap Hadapi Ketidakpastian Geopolitik Dunia

Se­bagai pelayan bagi rakyat, tentu saja pemimpin harus memahami rakyatnya dengan baik, merasa­kan masalah-masalah yang dihadapi mereka, dan berusaha untuk memecahkan masalah tersebut.

Sedangkan bertanggung jawab, pemimpin harus bersedia menderita dan ber­keringat karena bertanggung jawab atas keputusan-keputusan sulit yang diambil. Inilah dasar dari integri­tas, kejujuran, dan moralitas yang tinggi dari sang pemimpin. Pada kelanjutannya, hal ini berkaitan pula dengan sejauh mana etika pemerintahan terimplementasikan.

Baca juga : Dampak Geopolitik Dunia Pada NKRI Dan Kesiapan Kepemimpinan Nasional

Etika pemerintahan yang kuat, pada dasarnya, bagian dari inte­gritas. Oleh karena­nya pemimpin yang integritasnya terjaga akan menjalankan tugasnya dengan jujur, adil, dan konsisten. ­Mereka akan menghindari praktik korupsi, nepotisme, dan tindakan yang merugikan masyarakat.

Etika pemerintahan menuntut agar pemimpin menjunjung tinggi nilai-nilai moral dalam pengambilan keputusan, serta memastikan bahwa kepentingan publik diutamakan di atas kepentingan pribadi atau kelompok tertentu.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.