Pembiayaan Hijau Tembus Rp 51,50 Triliun, CIMB Niaga Dukung Pencapaian NZE 2060

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Bank CIMB Niaga Tbk atau CIMB Niaga menargetkan pembiayaan hijau (green financing) terus meningkat, mengingat perubahan iklim dunia sudah sangat mengkhawatirkan.

Diketahui hingga Juni 2023, CIMB Niaga telah menyalurkan pembiayaan berkelanjutan, termasuk pembiayaan UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah), sebesar Rp 51,50 triliun atau setara dengan 25 persen dari total pembiayaan bank.

Baca juga : Hutama Karya Bayarkan Kewajiban Sebesar Rp 17,19 Triliun Ke 1.660 Mitra Kerja

Presiden Direktur CIMB Niaga Lani Darmawan mengatakan, CIMB Niaga turut serta dalam aksi perubahan iklim.

Mulai dari target bauran EBT (Energi Baru Terbarukan) pada 2025 mencapai 23 persen, hingga regulasi yang akan menjadi acuan dalam penyelenggaraan Nilai Ekonomi Karbon (NEK), termasuk kegiatan perdagangan karbon.

Baca juga : Aset Tembus Rp 30 Triliun, Bank DKI Jadi Bank Terbaik Versi BIFA 2023

“CIMB Group dan CIMB Niaga, mendorong isu perubahan iklim dengan bergabung The Net Zero Banking Alliance (NZBA). Mendukung ekosistem pembiayaan berkelanjutan. Misalnya berkontribusi pada EBT, energi bersih, emisi karbon maupun climate change,” jelasnya Lani dalam acara The Cooler Earth Sustainability Summit 2023 di Jakarta, Rabu (13/9).

Lani mengatakan, ke depan pihaknya terus menargetkan sustainable financing terus meningkat. Saat ini mencapai 25 persen.

Baca juga : Polusi Udara Jakarta Ganggu Perekonomian

Dalam mewujudkan hal tersebut, CIMB Niaga juga memiliki produk pembiayaan hijau yang bisa diakses oleh nasabah/masyarakat. Mulai dari Kredit Pemilikan Rumah (KPR) hijau, produk treasury, financing non-ritel, termasuk solar panel.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.