Dark/Light Mode

Perkembangan Pindad Sangat Cepat, Jokowi: Target Masuk Top 50 di 2025

Selasa, 19 September 2023 20:40 WIB
Presiden Jokowi berkunjung ke PT Pindad di Kota Bandung, Jawa Barat, (Selasa 19/9/2023). (Foto: Dok. Setpres)
Presiden Jokowi berkunjung ke PT Pindad di Kota Bandung, Jawa Barat, (Selasa 19/9/2023). (Foto: Dok. Setpres)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi mengapresiasi PT Pindad (Persero) yang telah melakukan perkembangan yang sangat cepat dalam industri pertahanan Tanah Air.

Ini sebuah prospek dan peluang yang harus dimanfaatkan untuk sektor pertahanan Indonesia.

Produksi Pindad juga kini tidak hanya meliputi peluru dan amunisi, tapi juga kendaraan tempur.

Baca juga : Hadi Berpeluang Jadi Cawapres, Pengamat Contohkan Saat Jokowi Pilih Maruf Amin

"Perkembangan dari PT Pindad ini saya melihat sangat luar biasa cepatnya," kata Jokowi usai berkunjung ke PT Pindad di Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (19/9/2023).

Turut mendampingi Presiden Jokowi, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman.

Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, Dirut PT Pindad (Persero) Abraham Mose. Dan Plh. Wali Kota Bandung Ema Sumarna.

Baca juga : Timnas Nggak Dipatok Target Juara Asian Games 2023

Melihat perkembangan tersebut, Presiden meyakini industri pertahanan Indonesia akan masuk ke dalam peringkat 50 besar dunia pada 2025.

Jokowi mengatakan peringkat PT Pindad berada pada posisi 79 di 2022.

"Kami perkirakan tahun 2024 akan masuk ke angka 60, tetapi di 2025 kita sudah masuk ke top 50. Jadi progresnya kelihatan dan kalau kita lihat hasil produksinya, produk-produknya ini sangat bagus," katanya.

Baca juga : Harga Beras Naik, Ini Langkah Jitu Yang Disiapkan Jokowi Agar Tetap Stabil

Selain perkembangan yang cepat, PT Pindad juga berhasil meningkatkan pendapatan dari Rp 25 triliun pada 2022 menjadi Rp 27 triliun pada 2023.

Peningkatan pendapatan tersebut berasal dari pesanan sejumlah kebutuhan kendaraan tempur dan amunisi, baik di dalam negeri maupun sejumlah negara lainnya.

"Artinya ada sebuah prospek, ada sebuah peluang yang harus dimanfaatkan," kata Presiden.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.