Dark/Light Mode

Pengamat Dukung Menteri Bahlil Gandeng Swasta Optimalkan Sumur Minyak Bumi

Sabtu, 23 September 2023 17:41 WIB
Bahlil Lahadalia (Foto: Rakyat Merdeka)
Bahlil Lahadalia (Foto: Rakyat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyampaikan, investasi minyak dan gas (migas) memiliki potensi yang sangat besar di Indonesia.

Namun, hal belum dapat dimaksimalkan. Padahal realisasi investasi migas terus mengalami kenaikan dalam lima tahun terakhir.

Untuk itu, Bahlil mengusulkan agar bisnis migas yang selama ini dijalankan PT Pertamina (Persero) sebagai perusahaan BUMN, juga menggandeng swasta untuk mengoptimalkan pengelolaan sumur minyak yang memiliki potensi 128 cekungan yang belum digali.

Pengamat Kebijakan Publik Trubus Rahadiansyah mendukung usul Menteri Bahlil itu.

Swasta bisa ikut berinvestasi melakukan pemboran sumur baru atau rehabilitasi sumur yang sudah ada.

Baca juga : Pengamat: Duet Andika-Ganjar Bisa Bikin Efek Ledak

Hal itu, kata Trubus, demi menggenjot produksi minyak, yang saat ini rata-rata hanya sekitar 600 ribu barel per hari, menjadi 1 juta barel per hari sebagaimana target APBN 2023. 

"Saya sangat setuju dengan apa yang dikatakan Menteri Bahlil, yang menyarankan Pertamina untuk bekerja sama dengan swasta nasional dalam meningkatkan produksi migas," ujar Trubus, Sabtu (23/9/2023).

Trubus juga mendorong investasi itu diprioritaskan bagi investor swasta lokal atau dalam negeri terlebih dahulu, baru kemudian mengundang investor asing.

"Namun jika ternyata hanya investor asing atau internasional yang memenuhi persyaratan, kita tetap harus bekerja sama dengan mereka, dengan sistem pembagian minimal 70-30 persen," tegasnya.

Selain itu, Trubus menggarisbawahi, bila akhirnya investor asing yang masuk, mereka harus tetap memprioritaskan atau menyerap tenaga kerja lokal.

Baca juga : Pengukuhan Panitia Bulan Dana, PMI DKI Jakarta Target Kumpulkan Rp 34 Miliar

"Pekerjaan yang bersifat menengah ke bawah harus diberikan kepada tenaga kerja lokal. Kita bisa merekrut tenaga asing untuk keahlian khusus yang belum dimiliki oleh pekerja kita," tambahnya.

Trubus juga mengingatkan tentang pentingnya transfer pengetahuan dari perusahaan asing kepada pekerja Indonesia.

"Kita harus memastikan bahwa keahlian tersebut benar-benar ditransfer kepada pekerja kita. Jangan sampai kita tetap bergantung pada pihak asing," tegasnya.

"Kita perlu memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang kuat, dan itu adalah hak yang adil bagi Indonesia," sambung Trubus.

Trubus menyampaikan, investasi pada sektor hulu migas juga berpotensi mendongkrak perekonomian daerah lokasi pertambangan.

Baca juga : Kapolri Tegaskan Dukung dan Siap Amankan Seluruh Rangkaian Piala Dunia U-17

Apalagi, hal ini didorong realisasi investasi di luar Pulau Jawa yang lebih besar dibandingkan dengan Pulau Jawa.

"Dari investasi yang masuk, para pencari kerja tidak perlu pergi ke Pulau Jawa untuk bekerja karena sudah ada investasi di daerahnya dan harapannya mendongkrak juga perekonomian daerah," tandas Trubus.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.