Dark/Light Mode

Airlangga: Perusahaan Teknologi Jangan Cuma Jualan, Tapi Juga Berkantor di RI

Selasa, 26 September 2023 14:02 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (Foto: Dok. Kemenko Perekonomian)
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (Foto: Dok. Kemenko Perekonomian)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kemajuan teknologi digital yang kini terus berkembang pesat di tengah-tengah masyarakat, telah memberikan dampak dan sekaligus membuka peluang ekonomi baru melalui peningkatan sektor ekonomi digital. Dalam 2 dekade terakhir, ekonomi digital Indonesia mampu tumbuh pesat sebanyak 2 kali lipat dan saat ini menjadi yang terbesar di kawasan ASEAN. Nilai ekonomi digital tersebut juga ditaksir mampu meningkat hingga 133 miliar dolar AS pada 2025.

Indonesia juga diharapkan mampu menjadi pemain utama dalam sektor ekonomi digital yang unggul. Salah satunya dapat dilakukan dengan hilirisasi. Serupa dengan sektor lain, hilirisasi digital juga penting untuk dilakukan guna mendorong nilai tambah dan daya saing ekonomi digital di Indonesia. 

“Indonesia terus menyambut baik hadirnya perusahaan teknologi global di Indonesia. Namun, Bapak Presiden terus mendorong komitmen dan usaha perusahaan teknologi global, untuk ikut mendukung hilirisasi ekonomi digital kita. Agar Indonesia tidak sekadar menjadi konsumen, tapi juga produsen dan pemain yang berdaya saing,” ungkap Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, saat mewakili dan menyampaikan keynote speech Presiden Jokowi dalam Cloud Day Indonesia 2023, di Jakarta, Selasa (26/9).

Baca juga : Pangeran Siahaan: Ganjar Soroti Timpangnya Dunia Kerja, Tak Rendahkan Profesi

Lebih lanjut, Airlangga menyampaikan arahan Jokowi bahwa hingga kini Indonesia terus membuka diri terhadap investasi guna meningkatkan daya saing, mendorong pertumbuhan ekonomi, serta membuka lapangan pekerjaan yang dibutuhkan di masa mendatang seperti AI Researcher, Big Data Analyst, 5G Network Engineer, dan Cyber Security Specialist.

Dengan besarnya potensi pasar sektor digital yang ada di Indonesia, Pemerintah berharap, perusahaan teknologi yang menanamkan investasi juga dapat membuka pusat riset, melatih dan meningkatkan sumber daya manusia (SDM) di bidang digital, meningkatkan pemberdayaan UMKM lokal, memberikan akses teknologi secara merata, serta mendukung agenda transformasi digital yang tengah digaungkan Pemerintah.

“Pemerintah terus mengundang kehadiran perusahaan teknologi. Silakan datang dan berinovasi di Indonesia, tetapi jangan sekadar untuk berjualan. Terutama, ada yang mengambil untung dari transaksi ekonomi dan transaksi data tapi tidak punya kantor. Dengan potensi pasar sebesar Indonesia, seharusnya kantor pusat regional bisa dilakukan di Indonesia, bukan di negara lain,” ujar Airlangga.

Baca juga : Jangan Cuma Belajar, Asah Kepemimpinan

Dalam kesempatan tersebut, Airlangga juga menyampaikan apresiasi Presiden Jokowi terhadap Amazon Web Services yang telah berkembang pesat di Indonesia dengan meluncurkan Pusat Data Regional AWS Asia Pasifik di Jakarta, yang merupakan pusat data kedua terbesar di Asia Tenggara setelah Singapura. Pengembangan infrastruktur teknologi terutama cloud computing yang juga dilakukan AWS dinilai mampu mengakselerasi kemajuan ekonomi digital, mendorong lebih banyak lahirnya usaha-usaha baru, mendorong inovasi dan pengembangan teknologi, serta menarik lebih banyak pendanaan untuk masuk ke perusahaan-perusahaan rintisan (start-up).

“Bapak Presiden mendorong teknologi cloud yang semakin terjangkau oleh semua. Berikan skema khusus untuk UMKM, untuk usaha rintisan yang baru berdiri, dan untuk mempercepat hilirisasi digital,” ujar Airlangga.

Menutup sambutan, Airlangga menyatakan, dibutuhkan penguatan kolaborasi dan sinergi antara Pemerintah sebagai regulator, perusahaan penyedia teknologi, dan juga para inovator agar pengembangan ekonomi digital dan Artificial Intelligent dapat memberikan nilai tambah optimal untuk masyarakat Indonesia.

Baca juga : Airlangga: Tunggu Hitungan Jam, Bakal Ada Parpol Yang Gabung KIM

Turut hadir dalam kesempatan tersebut di antaranya Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan UMKM Kemenko Perekonomian Rudy Salahuddin, Staf Ahli Bidang Transformasi Digital, Kreativitas, dan SDM Kemenko Perekonomian Rizal Edwin, Juru Bicara Kemenko Perekonomian Haryo Limanseto, Amazon Vice President Commercial Sales and Business Development Asia Pasific and Japan Jaime Valles, Director Head of ASEAN Commercial Sector Conor McNamara, at Amazon Web Services, serta Country Manager Amazon Web Services Indonesia Anthony Amni.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.