Dark/Light Mode

Jokowi: Jangan Takut AI, Teknologi Tak Akan Bisa Kalahkan Manusia

Jumat, 15 September 2023 12:57 WIB
Presiden Jokowi saat berpidato dalam acara Dies Natalis ke-60 IPB di Bogor, Jawa Barat, Jumat (15/9/2023). Rektor IPB University Prof. Dr. Arif Satria (kanan) tampak menyimak. (Foto: YouTube)
Presiden Jokowi saat berpidato dalam acara Dies Natalis ke-60 IPB di Bogor, Jawa Barat, Jumat (15/9/2023). Rektor IPB University Prof. Dr. Arif Satria (kanan) tampak menyimak. (Foto: YouTube)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi meminta masyarakat, agar tak alergi dengan yang namanya teknologi. Jangan hindari perubahan teknologi. Jangan takut dengan mesin cerdas atau mesin artificial intelligence (AI). Jokowi bilang, teknologi tidak akan bisa mengalahkan manusia.

“Percayalah itu. Karena mesin, hanya punya chip. Tapi manusia, punya hati, punya rasa. Mesin nggak punya,” kata Jokowi dalam pidatonya di acara Dies Natalis ke-60 IPB, Bogor, Jawa Barat, Jumat (15/9/2023).

Baca juga : Survei Voxpopuli: Head-to-Head, Prabowo Telak Kalahkan Ganjar

“Saya percaya, ciptaan Allah SWT akan selalu lebih unggul dan lebih mulia. Oleh sebab itu, saya ingin IPB menjadi sasana untuk menghasilkan insan-insan unggul, yang tidak hanya kompeten di akademik, tetapi juga memiliki karakter dan akhlak yang baik, cinta Tanah Air, punya optimisme tinggi, selalu ingin membantu sesama. Saya yakin, IPB University sangat bisa mengambil peran itu,” lanjutnya.

Berbagai topik tentang AI, kata Jokowi, ramai dibicarakan dalam pertemuan global seperti G7, G20, dan ASEAN Summit. Dia bilang, semua negara takut sekali dengan AI. Apalagi, regulasinya belum ada. Begitu pula aturan mainnya.

Baca juga : Erick Dekat dengan 3 Capres, Tapi Jamin Nggak Akan Godain Anies

“AI nya lari terus, berubah-ubah terus. Artinya, kita harus mengantisipasi dan bersiap diri,” cetusnya.

Ekosistem Pangan

Saat ini, AI memainkan peran penting hampir di semua bidang. Tak terkecuali dalam ekosistem pangan, yang dapat mengadopsi konsep sustainable and inclusive agromaritime dari IPB University.

Baca juga : Moeldoko Undang Investor Korsel Investasi di Sektor Tekonologi Pertanian Indonesia

Dalam konteks ini, Jokowi mengatakan, upaya tersebut tak bisa hanya mengandalkan satu disiplin ilmu saja atau monodisipliner. Harus interdisipliner, bahkan transdisiplin ilmu.

“Semuanya saling berkaitan. Saya menyambut baik perluasan ilmu IPB, yang tadi disampaikan oleh Pak Rektor, karena kita memang butuh multidisiplin ilmu untuk mengembangkan ekosistem pangan kita. Butuh manajemen pendekatan sosial, butuh intervensi advanced technology, butuh AI, butuh stemcell, butuh biotechnology, butuh big data, IoT, robotic system. Semuanya kita butuhkan,” papar Jokowi.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.