Dark/Light Mode

Digiasia Bios Siap Bantu Startup Hadapi Era Tech Winter

Selasa, 3 Oktober 2023 11:40 WIB
Ilustraso startup. (Foto: Ist)
Ilustraso startup. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ekosistem teknologi global sedang menghadapi tantangan besar yang dikenal sebagai Tech Winter. Fenomena ini mengacu pada periode penurunan investasi dan ketidakpastian yang dapat mengancam pertumbuhan industri teknologi. 

Menghadapi tantangan ini, Digiasia Bios melalui posisinya sebagai perusahaan Embedded Finance as a Service (EFaaS), tampil menghadirkan solusi inovatif dan turut mendukung pertumbuhan ekosistem digital di Indonesia.

Tantangan Tech Winter saat ini membuat perusahaan teknologi dan startup digital di Indonesia dihadapkan pada tugas penting untuk menciptakan keunikan, meminimalkan persaingan, serta menjadi lebih bijak dalam pengelolaan keuangan mereka. Di luar itu, perusahaan juga memerlukan dukungan dalam berbagai aspek, seperti pemerataan digitalisasi, penguatan fundamental bisnis, peningkatan kolaborasi antar pemangku kepentingan, serta penerapan kerangka Environmental Social, Governance (ESG).

Baca juga : BRI Liga 1, Bias Fokus Hadapi Barito Putera

Alexander Rusli, salah satu pendiri Digiasia Bios mengatakan, sebagai perusahaan EFaaS pertama di Indonesia, Digiasia memiliki misi untuk memberdayakan layanan keuangan di Indonesia dan mendemokratisasikan layanan perbankan yang sudah ada. “Hal ini kami lakukan agar mitra kami dapat mengembangkan strategi perusahaan yang kokoh untuk bertahan dalam persaingan yang ketat,” ujarnya.

 Digiasia Bios, yang didirikan pada 2017 oleh Alexander Rusli dan Prashant Gokarn, memiliki ambisi besar untuk mempercepat inklusi keuangan melalui lisensi dan teknologi yang dimilikinya. 

Sebagai EFaaS, Digiasia Bios berfungsi sebagai medium integrasi antara 4 blok ekosistem digital utama: platform B2B SaaS, platform B2C SaaS, institusi keuangan berlisensi, dan jaringan retail offline. Teknologi penghubung ini memungkinkan pengguna SaaS untuk mengakses transaksi keuangan mereka dengan mulus dan inovatif tanpa meninggalkan aplikasi asalnya.

Baca juga : Pertamina Siap Bangun Sustainable Energy Center Di IKN

"Dari keempat lisensi teknologi yang dimiliki, yaitu KasPro, KreditPro, RemitPro, dan DigiBos, kami memungkinkan para mitra untuk membangun sistem konstruksi mandiri atas aplikasi/ platform keuangan/ fintech yang sudah mereka miliki. Kami ingin membantu para mitra menghadirkan pengalaman bertransaksi yang menyenangkan melalui omnichannel kepada target pengguna aplikasi mereka,” tambah Alex.

Dalam skema strategi integrasi ekosistem digital saat ini, Digiasia Bios telah menghadirkan portal integrasi layanan keuangan, termasuk layanan pembayaran untuk konsumen dan B2B, sistem point of sale lending, pinjaman B2B, serta layanan perbankan (CASA). Di masa depan, Digiasia Bios akan terus memperluas portofolio layanan keuangan untuk mendukung pertumbuhan ekosistem digital Indonesia.

“Dengan visi dan inovasi yang kami miliki, menunjukkan bahwa dalam menghadapi Tech Winter, Indonesia memiliki kekuatan untuk memimpin transformasi digital dan memperkuat ekosistem bisnis digitalnya. Konsep bisnis EFaaS membuka peluang besar dalam perjalanan ini, mendukung pertumbuhan bisnis digital yang berkelanjutan, serta memastikan inklusi keuangan bagi semua warga negara Indonesia,” tutup Alex.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.