Dark/Light Mode

Demi Tercipta Persaingan Usaha Sehat

Shopee Indonesia Stop Penjualan Barang Impor

Minggu, 8 Oktober 2023 07:20 WIB
Demi Tercipta Persaingan Usaha Sehat Shopee Indonesia Stop Penjualan Barang Impor

RM.id  Rakyat Merdeka - Menyusul ditutupnya TikTok Shop dari layanan TikTok, Shopee Indonesia juga resmi menghentikan penjualan produk dari penjual asal luar negeri atau lintas batas (cross border) di platform e-commerce-nya.

Head of Public Policy Shopee Indonesia Radityo Triatmojo me­ngatakan, keputusan penghentian penjualan produk luar negeri itu berlaku terhitung sejak Rabu, 4 Oktober 2023 pukul 22.00 WIB.

Langkah itu merupakan pe­nyesuaian atas Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 31 Tahun 2023 tentang Perizinan Berusaha, Periklanan, Pembinaan, dan Pengawasan Pelaku Usa­ha dalam Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (PMSE) yang merupakan dari revisi Permendag No. 50 Tahun 2020.

Baca juga : Kemlu Benarkan Malaysia Surati Indonesia Soal Kabut Asap, Begini Isinya

Raditya bilang, selama ini transaksi cross border di Shopee kurang dari 1 persen.

“Selain itu, mekanisme cross border di Shopee sudah sesuai dengan proses dalam perundan­gan yang berlaku, seperti perpa­jakan,” ujar Radityo kepada Rak­yat Merdeka, Jumat (6/10).

Radityo juga memastikan, produk yang dijual secara cross border bukanlah produk yang bersaing langsung dengan UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah).

Baca juga : Patuhi Permendag 31, Shopee Stop Penjualan Barang Dari Luar Negeri

Karena itu, pihaknya sudah menutup 13 kategori produk cross border. Seperti pakaian Muslim, hijab, atasan dan bawahan wanita maupun pria, dress, outerwear, serta mukena yang bersaing dengan produk UMKM lokal, se­suai dengan arahan Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) pada 2021.

“Cross border Shopee Indo­nesia bertujuan agar produk lokal juga memiliki peluang dan kesempatan yang sama, untuk mengakses pasar ekspor langsung,” ucapnya.

Ditegaskan Radityo, saat ini sudah ada lebih dari 20 juta produk UMKM lokal yang tersedia di pasar lintas batas di kawasan ASEAN (Association Southeast Asia Nations), Asia Timur dan Amerika Latin.

Baca juga : Terus Berbenah, Indonesia Siapkan Diri Jadi Anggota OECD

“Kami akan berusaha meski cross border ditutup, tapi tidak mempengaruhi kegiatan ekspor produk Indonesia yang sudah berjalan saat ini,” katanya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.