Dark/Light Mode

Nilai Kerja Sama Capai Rp 214 Triliun

BUMN Dan Perusahaan China Teken 31 Perjanjian Bisnis

Sabtu, 21 Oktober 2023 07:20 WIB
Nilai Kerja Sama Capai Rp 214 Triliun BUMN Dan Perusahaan China Teken 31 Perjanjian Bisnis

RM.id  Rakyat Merdeka - Sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berhasil menjalin kesepakatan dengan 31 perusahaan asal China dengan potensi nilai kerja sama sebesar Rp 214 triliun.

Kerja sama itu sudah diteken saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Menteri BUMN Erick Thohir menyam­bangi Negara Tirai Bambu, Senin (16/10/2023).

“Kerja samanya dengan 31 perusahaan China, totalnya 13,7 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp 214 triliun,” ungkap Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga, kemarin.

Baca juga : Kontribusinya Capai Rp 14,4 Triliun, Airbnb Topang Industri Pariwisata Tanah Air

Selain itu, lanjut Arya, ada potensi kerja sama lainnya yang lagi dijajaki. Salah satunya, pengembangan energi hijau.

“China ini kan energi hijaunya cukup bagus. Di China sudah tidak ada lagi motor BBM, semua motor listrik. Sebagian sudah mobil listrik. Dan, pengembangan-pengembangan energi hijaunya cukup besar,” katanya.

Sementara itu, Menteri Erick mengatakan, kerja sama yang diteken ini jadi salah satu bukti hubungan baik Indonesia-China. Menurut Erick, teknologi di Chi­na terbilang maju, termasuk dari sisi hilirisasi sumber daya hingga penggunaan listrik hijau.

Baca juga : APP Teken Kerja Sama Dengan Perusahaan Jepang Dan Inggris Di TEI

“Inilah kenapa kalau saya lihat tadi kerja samanya ini luar biasa. Tadi disebutkan angkanya 13,7 miliar dolar AS (Rp 217,2 triliun) dan itu yang sudah agreement. Masih ada potensi kerja sama lainnya 29 miliar dolar AS (Rp 459,8 triliun). Artinya hubungan swasta-swasta, BUMN swasta dan BUMN-BUMN ini juga ini bisa terus ditingkatkan,” ungkapnya.

Mantan bos klub Inter Milan ini bilang, ada sejumlah kerja sama di bidang energi yang dilakukan BUMN dan pihak China. Mulai dari industri baterai listrik, hingga sistem saluran listrik hijau.

“Ada IBC (Indonesia Battery Corporation) membangun kerja sama dengan CATL (Contempo­rary Amperex Technology Co. Limited), industri baterai listrik. Tadi juga saya lihat ada PLN bekerja sama dengan PLN China bagaimana perbaikan green sys­tem,” ungkapnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.