Dark/Light Mode

Gandeng BRI, BPJamsostek Berikan Perlindungan Bagi Para Debitur

Senin, 23 Oktober 2023 17:29 WIB
BPJamsostek menggandeng BRI untuk memberikan perlindungan bagi para Debitur Kredit Usaha Rakyat (KUR). (Foto: Dok. BPJamsostek)
BPJamsostek menggandeng BRI untuk memberikan perlindungan bagi para Debitur Kredit Usaha Rakyat (KUR). (Foto: Dok. BPJamsostek)

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJamsostek) menggandeng Bank Rakyat Indonesia (BRI) untuk memberikan perlindungan bagi para Debitur Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Kerja sama tersebut ditandatangani oleh Direktur Utama BPJamsostek Anggoro Eko Cahyo dan Direktur Utama BRI Sunarso di Gedung BRILiaN Jakarta, Rabu (17/10) lalu.

Hadir mendampingi Direktur Kepesertaan BPJamsostek Zainudin, Direktur Keuangan BPJamsostek Asep Rahmat Suwandha, Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harjo, dan Direktur Bisnis Mikro BRI Supari.

Anggoro memastikan BPJamsostek akan menjadi jaring pengaman ekonomi dan sosial kepada seluruh pekerja apapun profesinya ketika menghadapi risiko, sehingga perlindungan jaminan sosial menjadi sesuatu yang penting untuk dimiliki.

"Kembali kami mengajak seluruh pekerja, terutama saat ini para debitur KUR yang mayoritas tulang punggung di keluarga. Jadi, kita harus jamin mereka dan keluarganya terhindar dari risiko ekonomi dan sosial akibat risiko kerja yang mungkin terjadi, seperti risiko akibat kecelakaan kerja dan meninggal dunia," kata Anggoro dalam keterangan resminya, Senin (23/10).

Anggoro menjelaskan, kerja sama program jaminan sosial ketenagakerjaan bagi penerima KUR ini merupakan tindakan lanjut sesuai Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2021 dan Peraturan Menteri Perekonomian No 1 Tahun 2023 tentang Pedoman Pedoman Pelaksanaan Kredit Usaha Rakyat.

Baca juga : Gandeng IDN Global, BNI Konsisten Beri Dukungan untuk Para Diaspora Indonesia

KUR merupakan wujud dukungan Pemerintah terhadap pemberdayaan UMKM untuk membatu memulai dan mengembangkan usaha.

Selain perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi debitur KUR, kata Anggoro, dua anak ahli waris debitur KUR juga akan mendapatkan manfaat beasiswa jika debitur KUR mengalami risiko meninggal dunia akibat kecelakaan kerja sehingga mengurangi angka anak putus sekolah.

Untuk diketahui, saat ini total akad KUR BRI sebanyak 2,3 juta pekerja. Dari total tersebut sudah 81 persen debitur KUR kecil telah menjadi peserta BPJamsostek.

Sementara, untuk KUR mikro dan super mikro masing-masing baru di kisaran 5 persen.

"Jumlah peserta melalui KUR kecil sudah sangat baik. Kami bersama BRI akan mendorong kembali pekerja yang akan menjadi debitur KUR mikro dan super mikro untuk menjadi peserta BPJamsostek," ujar Anggoro.

Anggoro berharap ke depan seluruh debitur KUR BRI akan terlindungi BPJamsostek. Karena, ini bentuk negara hadir menjamin seluruh pekerjanya, dengan terlindungi, debitur dapat memanfaatkan dana yang diperoleh dengan optimal.

Baca juga : Gandeng ILO, Evermos Gelar Pelatihan Wirausaha Digital Bagi Serikat Buruh

"Sperti kampanye komunikasi kami, 'Kerja Keras Bebas Cemas', pekerja dapat bekerja dengan keras, seluruh kecemasan akan risiko kerja akan ditanggung oleh BPJamsostek," ucapnya.

Sementara itu, Sunarso mengatakan BRI berkomitmen dalam mengoptimalkan kreditur untuk menjadi peserta BPJamsostek.

Karena, kata Sunarso, para debitur KUR BRI memiliki hak mendapatkan santunan jika terjadi risiko yang nantinya dapat digunakan untuk melunasi pokok pinjaman KUR.

Sunarso menilai, langkah ini merupakan implementasi dari amanat UU yang menyatakan bahwa setiap orang yang bekerja di Indonesia paling tidak enam bulan dalam bekerjanya, berhak untuk diikutsertakan dalam program jaminan sosial ketenagakerjaan.

"Jadi nasabah-nasabah penerima KUR BRI diikutsertakan dalam program jaminan sosial ketenagakerjaan," jelasnya.

Sunarso meyakini, jika kedua belah pihak bisa mendata semua pesertanya untuk masuk ke dalam program BPJamsostek, hal tersebut merupakan langkah yang sangat baik.

Baca juga : Mahfud Diharapkan Bisa Berikan Kepastian Hukum Bagi Pelaku Usaha

Menurut data BPJamsostek, hingga 16 Oktober 2023 total manfaat santunan kematian dan beasiswa pendidikan yang telah diberikan kepada seluruh debitur KUR senilai Rp 4,38 miliar, sedangkan untuk BRI saja telah mencapai Rp1.97 miliar.

Ditempat terpisah, Kepala Kantor BPJamsostek Cabang Jakarta Menara Jamsostek Mohamad Irfan menyambut baik kerjasama tersebut.

Ia mengapresiasi kerja sama yang terjalin antara BPJamsostek dengan BRI Irfan mengaku akan segera melaksanakan akuisisi bagi para debitur KUR BRI untuk memastikan seluruhnya terlindungi BPJamsostek.

Apalagi, saat ini untuk debitur KUR mayoritas merupakan tulang punggung di keluarga.

"Kita harus jamin mereka dan keluarganya terhindar dari risiko ekonomi dan sosial akibat risiko kerja yang mungkin terjadi, seperti risiko akibat kecelakaan kerja dan meninggal dunia," ujar Irfan.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.