Dark/Light Mode

Antisipasi Krisis Pangan

Zulhas: India Siap Kirim Beras

Kamis, 2 November 2023 07:10 WIB
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan. (Foto: Dok. Kemendag)
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan. (Foto: Dok. Kemendag)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah terus mencari negara sahabat yang mau menjual cadangan berasnya. Salah satunya melobi India untuk bisa mengirimkan 1 juta ton beras ke Indonesia.

Hal itu dilakukan untuk me­nambah cadangan beras Pe­merintah guna mengantisipasi krisis pangan akibat kondisi geopolitik.

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan alias Zulhas memastikan India sudah bersedia mengirim beras ke Indonesia.

Baca juga : Capres Beri Janji Indah Soal Iklim dan Energi Baru

Hal itu dipastikan Zulhas usai bertemu dengan Menteri Perda­gangan dan Industri Shri Piyush Goyal, terkait impor beras, di sela Pertemuan Tingkat Menteri Perdagangan Negara G7 (G7 Trade Ministers’ Meeting/G7 TMM) di Osaka, Jepang, Minggu (29/10/2023).

“Saya ketemu Menteri Piyush kemarin di Jepang, akan dikasih beras, tidak perlu khawatir. Saya sudah mengirim surat dan minta sejuta ton, tapi berapapun nanti yang bisa diberikan, kita terima,” ujar Zulhas menanggapi isu terkait kesulitan Indonesia mendapatkan impor beras, Rabu (1/11/2023).

Zulhas mengatakan, dunia sedang menghadapi situasi yang sulit akibat adanya perang geo­politik dan fenomena El Nino yang mengakibatkan sejumlah negara menahan stok komoditas.

Baca juga : Lawan PS Sleman, David da Silva Siap 100 Persen

“Dampaknya luar biasa, harga pangan, bukan hanya naik, tapi meroket. Selain itu, negara-negara menahan stok dan tidak boleh melakukan ekspor pan­gan,” jelasnya.

Presiden Jokowi bercerita kepada ratusan kepala daerah be­tapa sulitnya mengimpor beras di tengah ganasnya El Nino.

Jokowi mengatakan, dulu banyak orang meremehkan an­caman perubahan iklim. Kini, semuanya mulai menjerit saat produksi beras dalam negeri anjlok imbas kekeringan di 7 provinsi Indonesia.

Baca juga : BNPT Apresiasi Peran Aktif Petugas Pemasyarakatan Dalam Pembinaan Napiter

“Mencari beras impor tidak semudah dulu, 22 negara sudah stop dan mengurangi ekspornya karena mereka juga ingin me­nyelamatkan rakyatnya. Situasi seperti ini bapak ibu (kepala daerah) semuanya harus ngerti dan paham bahwa dunia tidak se­dang baik-baik saja,” kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Senin (30/10/2023).
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.