Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Antisipasi Krisis Pangan
Zulhas: India Siap Kirim Beras
Kamis, 2 November 2023 07:10 WIB
Sebelumnya
Karena itu, Jokowi meminta Penjabat (Pj) kepala daerah sadar bahwa kondisi sekarang tidak mudah. Dia meminta para Pj gubernur hingga bupati/wali kota mewaspadai gejolak inflasi, utamanya di sektor pangan.
Jokowi merinci, inflasi di tingkat provinsi berkisar di level 1,1 persen-3,5 persen, kabupaten 1,1 persen hingga 5,2 persen, dan kota di rentang 1,1 persen-4,2 persen. Ia lantas meminta pemerintah kabupaten dan kota hati-hati.
Baca juga : Capres Beri Janji Indah Soal Iklim dan Energi Baru
Kalau Pemerintah Daerah memiliki kemampuan, segera intervensi pasar agar inflasi bahan pangan ini tidak semakin naik.
“Oleh sebab itu, lihat pasar itu penting, lihat stoknya di kabupaten kota dan provinsi, cek dan lihat. Jangan terjebak rutinitas sehari-hari, administrasi, yang penting-penting itu kita harus cek terlebih dahulu. Urusan harga tolong betul-betul dikendalikan. Jaga pasokan, pantau harga, turun ke lapangan,” pintanya.
Baca juga : Lawan PS Sleman, David da Silva Siap 100 Persen
Presiden menegaskan, Pemda bisa menggunakan dana Belanja Tidak Terduga (BTT) di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk menurunkan inflasi. Caranya, dengan mensubsidi biaya logistik agar harga pangan tetap terjangkau.
Selain itu, Jokowi meminta para kepala daerah mengimbangi bantuan sosial yang diberikan Pemerintah Pusat. Menurutnya, bansos beras 10 kilogram per bulan dari negara akan lebih baik jika diikuti bansos lainnya dari daerah.
Baca juga : BNPT Apresiasi Peran Aktif Petugas Pemasyarakatan Dalam Pembinaan Napiter
Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies Yusuf Wibisono menilai, Pemerintah perlu mengevaluasi kebijakan soal ketahanan pangan, terutama isu swasembada beras.
Sebab, sebagai salah satu negara pengimpor beras terbesar, Yusuf menilai Indonesia rentan mengalami krisis pangan.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya