Dark/Light Mode

Jawab Tantangan Produk Ramah Lingkungan

KPI Kembangkan Bioavtur-SAF Di Kilang Cilacap

Kamis, 2 November 2023 16:05 WIB
Direktur Utama PT KPI, Taufik Aditiyawarman (kedua kanan) saat meninjau Green Refinery Kilang Cilacap, Kamis (2/11/2023). (Dok. KPI RU IV Cilacap).
Direktur Utama PT KPI, Taufik Aditiyawarman (kedua kanan) saat meninjau Green Refinery Kilang Cilacap, Kamis (2/11/2023). (Dok. KPI RU IV Cilacap).

RM.id  Rakyat Merdeka - Produk hasil olahan kilang terus dikembangkan supaya lebih ramah lingkungan. Hal itu dilakukan untuk mewujudkan target bauran energi baru terbarukan (EBT) 23 persen pada 2025 menjadi peta jalan penting masa depan energi berkelanjutan.

Energi hijau tersebut sudah berhasil ilakukan oleh PT Kilang Pertamina Internasional (KPI).

Salah satu produk kilang yang berbahan bakar dengan komponen nabati adalah Bioavtur-Pertamina Sustainable Aviation Fuel (SAF) di Green Refinery Kilang Cilacap.

Baca juga : KPI Resmikan Desa Energi Berdikari Kalijaran

Direktur Utama PT KPI Taufik Aditiyawarman mengatakan, bahan bakar Bioavtur-SAF memiliki potensi paling besar dalam upaya mengurangi emisi CO2 di industri penerbangan sipil.

“Ini menjadi jawaban atas tantangan terhadap KPI tentang produk ramah lingkungan, berkelanjutan, dan target nol emisi karbon,” kata Taufik, saat media visit, di unit Treated Distillate Hydro Treating (TDHT) Green Refinery RU IV Cilacap, Jawa Tengah, Kamis (2/11/2023).

Menurutnya, Bioavtur-SAF sudah memenuhi standar internasional untuk spesifikasi Avtur ASTM D 1655, Defstan 91-91 latest issued, serta SK Dirjen Migas No.59 K Tahun 2022.

Baca juga : Pertamina-Garuda Sukses Kembangkan Bioavtur

Bioavtur-SAF juga telah melalui Uji Ground Round dan Flight Test SAF pada mesin jet CFM56-7B di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten pada 27 Oktober 2023.

Green Refinery RU IV Cilacap dikembangkan sejak Februari 2022. Unit ini mampu memroduksi produk rendah emisi gas rumah kaca.

Produk utama unit ini adalah Green Diesel dengan bahan baku 100 persen terbarukan dan memiliki kandungan sulfur lebih baik dari Euro V.

Baca juga : Mantan PM China Li Keqiang Meninggal Dunia Di Usia 68

“Kami juga telah memproduksi Bioavtur-SAF dengan kandungan renewable 2.4 persen dan kapasitas 9 KBPD melalui metode co-processing," ujarnya.

Kilang Cilacap merupakan contoh kilang terintegrasi yang sejalan dengan transisi energi.

Kilang Cilacap saat ini telah menyelesaikan proyek green refinery phase 1 dan akan dikembangkan dengan phase 2 yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pengolahan Hydrotreated Vegetable Oil (HVO) dari saat ini 3 kilo barrels per day (KBPD) menjadi 6 KBPD, serta kemampuan untuk meningkatkan komponen nabati pada SAF dari 2,4 persen menjadi 100 persen.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.