Dark/Light Mode

Dukung Ketahanan Pangan

KPI Resmikan Desa Energi Berdikari Kalijaran

Kamis, 2 November 2023 11:36 WIB
Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Taufik Aditiyawarman meresmikan Desa Energi Berdikari di Desa Kalijaran, Maos, Cilacap, Jawa Tengah, Kamis (2/11/2023).
Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Taufik Aditiyawarman meresmikan Desa Energi Berdikari di Desa Kalijaran, Maos, Cilacap, Jawa Tengah, Kamis (2/11/2023).

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) meresmikan Desa Energi Berdikari di Desa Kalijaran, Maos, Cilacap, Jawa Tengah, Kamis (2/11/2023). Program desa berdikari ini digagas dalam rangka membangun kemandirian ekonomi berbasis energi bersih dan terbarukan.

Desa energi berdikari yang digagas Pertamina dan anak usaha ini juga sejalan dengan program pemerintah dalam mensejahterakan kehidupan masyarakat dan memperkuat ketahanan pangan. Sampai saat ini, sudah ada 76 desa berdikari di seluruh Indonesia.

Direktur Utama PT KPI Taufik Aditiyawarman mengatakan, KPI sebagai subholding Refining & Petrochemical Pertamina berkomitmen untuk terus mengimplementasikan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) melalui berbagai program.

Salah satunya program untuk mengatasi keterbatasan akses irigasi pertanian tadah hujan.

Baca juga : Bamsoet Dukung Peta Jalan Indonesia Emas 2045 Kadin Indonesia

Program Desa Energi Berdikari Kalijaran yang berbasis pada pengelolaan integrated farming berbasis Energi Baru dan Terbarukan di area persawahan Desa Kalijaran, Kecamatan Maos, Cilacap.

Taufik menegaskan, Pertamina juga berkomitmen mempercepat penggunaan energi terbarukan di seluruh Indonesia.

Hal tersebut sebagai dukungan terhadap target pemerintah mencapai net zero emission (NZE) pada 2060.

Dalam kesempatan tersebut, Taufik menjelaskan, Kecamatan Maos menjadi salah satu lumbung padi di Jawa Tengah yang sangat potensial dalam membantu swasembada pangan indonesia khususnya Jawa Tengah.

Baca juga : BPJS Ketenagakerjaan Kelapa Gading Pastikan Peserta yang Teramputasi Kembali Bekerja

Karena itu, dengan adanya Desa Energi Berdikari bisa membantu program ketahanan pangan di Cilacap, Jawa Tengah, seperti program yang digencarkan Pemerintah.

“Dari keterbatasan lahan irigasi tadah hujan dan sistem pertanian yang masih konvensional. Padahal Kalijaran memiliki potensi yang sangat baik, maka kami hadir menjadi bagian dari kemandirian ekonomi masyarakat melalui program TJSL Kilang Cilacap,” kata Taufik, saat meresmikan Desa Energi Berdikari Kalijaran.

Untuk Desa Kalijaran ini, KPI memberikan dukungan melalui pemberdayaan ekonomi pertanian berbasis energi baru terbarukan dengan program TJSL bertajuk “Masyarakat Pengelola Pertanian Berkelanjutan” atau disebut MAPAN, senilai Rp 270 juta.

“Kami berharap Kalijaran menjadi sentra pertanian organik terintegrasi serta menjadi rujukan pengembangan pertanian modern berbasis energi baru terbarukan,” jelasnya.

Baca juga : Buka Munas Ke X, Ketum Kowani Ingatkan IPWI Tangkal Berita Hoaks Jelang Pemilu

Taufik merinci lebih jauh bahwa KPI memberikan dukungan Pembangkit Tenaga Surya (PLTS) sebesar 9.700 wattpeak (WP) yang dapat meningkatkan jumlah debit air untuk pengairan hingga 117.600 liter per hari dan produksi pupuk organik 70 kg/hari.

“Selanjutnya meningkatkan siklus panen dari sebelumnya 2 kali menjadi 3 kali per tahun, penghematan anggaran irigasi per hektar dari Rp 1,5 juta untuk pembelian BBM menjadi Rp 1 juta, serta peningkatan produksi pertanian dari 12 ton menjadi 12 ton ditambah 4 ton cabai per hektar selama 1 tahun,” ungkap Taufik.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.