Dark/Light Mode

HKN 2023, SOHO Raih Penghargaan Karya Anak Bangsa dari Kemenkes

Kamis, 9 November 2023 18:12 WIB
Talkshow bertajuk Perjalanan Temulawak (Curcuma xanthorrhiza) untuk Sehatkan Bangsa, yang digelar SOHO, di Jakarta Convention Center, Kamis (9/11). (Foto: Dok. SOHO)
Talkshow bertajuk Perjalanan Temulawak (Curcuma xanthorrhiza) untuk Sehatkan Bangsa, yang digelar SOHO, di Jakarta Convention Center, Kamis (9/11). (Foto: Dok. SOHO)

RM.id  Rakyat Merdeka - Di momen Hari Kesehatan Nasional (HKN) 2023 yang diadakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) selama tiga hari, 9-11 November 2023, di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, SOHO Global Health mendapatkan penghargaan "Karya Anak Bangsa 2023". Penghargaan diberikan berkat inovasi produk-produk berbasis bahan alam SOHO yang sudah terdaftar di E-catalog Inovasi.

Sebelumnya, SOHO telah meraih Outstanding Corporate Innovator (OCI), Product Development Management Association (PDMA). Di 2018 dan 2019, SOHO meraih penghargaan HRDI Award sebagai Innovative Industrial R&D Institution dari Menristek. Tahun 2021, SOHO meraih penghargaan Rintisan Teknologi (Rintek) Industri dari Kementerian Perindustrian. Curcuma Plus Vitamin juga tercatat sebagai top leader di kategori Kids Multivitamin Syrup.

Pada acara HKN 2023, SOHO menggelar talkshow bertajuk “Perjalanan Temulawak (Curcuma xanthorrhiza) untuk Sehatkan Bangsa”, di Jakarta Convention Center, Kamis (9/11). Tiga narasumber dihadirkan, yaitu Vice President R&D, Regulatory Medical Affairs SOHO Global Health Raphael Aswin Susilowidodo, Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia Inggrid Tania, dan Fanny Fachrucha, seorang dokter spesialis paru.

Baca juga : Kemenhub Kembali Sabet Penghargaan Terbaik Pertama Anugerah Layanan Investasi

Raphael mengatakan, sampai saat ini, Indonesia masih mengalami tiga permasalahan gizi (triple burden) dalam tumbuh kembang anak. Pertama, permasalahan kurang gizi, dengan 21,6 persen anak Indonesia mengalami stunting.

Kedua, masalah defisiensi mikronutrien, dengan 95,5 persen anak Indonesia kekurangan asupan vitamin dan mineral dari buah dan sayuran. Ketiga, masalah obesitas, dengan 3,5 persen anak Indonesia mengalami kelebihan berat badan.

Selain itu, masyarakat Indonesia perlu menjaga kesehatan hati karena perubahan gaya hidup modern ataupun karena konsumsi obat-obatan yang cukup banyak pada pasien kronik, berpotensi memicu penyakit hati di kemudian hari. Seriusnya masalah ini ditandai sengan meningkatnya penyakit hati di Indonesia. Penyebabnya paling banyak karena perlemakan hati yaitu sampai dengan 40 persen. Selain itu, Hepatitis B dan C masing-masing menyumbang 30 persen dan 15 persen.

Baca juga : Kantor Imigrasi Tangerang Raih Penghargaan Unit Kerja Pelayanan Publik Berbasis HAM

Sebagai perusahaan farmasi yang telah hadir lebih dari 70 tahun di Indonesia, SOHO memiliki komitmen untuk mengembangkan obat berbahan alam atau herbal guna meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Termasuk mengatasi permasalahan gizi dan menjaga kesehatan hati, yakni dengan menyajikan produk dengan efek samping yang lebih rendah dan didukung studi empiris.

“SOHO mengembangkan banyak produk berbasis temulawak, di antaranya Curcuma Plus, Curcuma Force, dan Curvit. Keberhasilan pengembangan produk berbasis temulawak ini tidak lepas dari peranan tim riset dan pengembangan yang dilakukan SOHO dalam menjaga setiap proses produksinya dengan baik, mulai dari pemilihan bahan baku, formulasi, sampai ke pengujian ilmiah. Produk-produk SOHO menggunakan temulawak kualitas tinggi yang terstandar (standardized curcuma)," papar Raphael.

Curcuma Plus sebagai multivitamin anak yang telah lebih dari 25 tahun hadir, dikenal bermanfaat untuk nafsu makan anak. Curcuma Plus memiliki kandungan Omega 3 dari Minyak ikan kod, Kalsium, Vitamin D, multivitamin dan mineral, serta ekstrak buah dan sayur.

Baca juga : BPDPKS Borong 2 Penghargaan Di Ajang Aspekpir Award 2023

SOHO menerapkan konsep “Seed to Patient” untuk Temulawak, yang merupakan bahan inti dari produk Curcuma. Seed to Patient adalah metode ketika semua proses yang terlibat dalam pembudidayaan dan proses produksi obat herbal dikontrol ketat untuk mengurangi variabilitas ini. Konsep ini merupakan pendekatan holistik untuk penelitian yang berfokus pada setiap tahapan siklus produk dari hulu ke hilir.

“Sebagai bukti keseriusan kami dalam menghadirkan inovasi produk berbahan herbal, saat ini SOHO sedang berusaha untuk menerapkan proses ini ke bahan-bahan dasar lainnya, seperti Echinacea yang merupakah bahan dasar utama produk best-seller kami, Imboost,” lanjutnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.