Dark/Light Mode

Modernisasi Menu Tradisional, Garudafood Luncurkan Camilan Slondok

Sabtu, 11 November 2023 14:38 WIB
Di penghujung 2023, Garudafood memperkenalkan camilan Garuda Slondok. (Foto: Dok. Garudafood).
Di penghujung 2023, Garudafood memperkenalkan camilan Garuda Slondok. (Foto: Dok. Garudafood).

RM.id  Rakyat Merdeka - Setiap daerah di Indonesia memiliki camilan khas yang terbuat dari hasil pertanian maupun perkebunan di daerah tersebut, salah satunya adalah umbi-umbian seperti singkong.

Singkong sebagai camilan favorit masyarakat Indonesia tidak perlu diragukan lagi, mulai dari singkong goreng, getuk, hingga camilan jaman dulu (jadul) seperti slondok.

Secara umum, slondok merupakan keripik gurih yang terbuat dari singkong yang digiling. Meskipun tergolong camilan jadul, Slondok masih populer khususnya di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta.

Terinspirasi dari Camilan Tradisional, Garudafood Perkenalkan Slondok Melihat peluang tersebut, Garudafood di penghujung tahun 2023 meluncurkan Garuda Slondok yang merupakan diversifikasi di kategori non-peanut snack.

Untuk mendapatkan feedback dari pelanggan secara langsung, manajemen Garudafood, Direktur Utama Garudafood Hardianto Atmadja, Direktur Garudafood Paulus Tedjosutikno, Direktur Utama PT Sinarniaga Sejahtera Ruli Tobing, perusahaan afiliasi Garudafood di bidang distribusi, turun langsung menyapa pelanggan seraya memperkenalkan Garuda Slondok pada kegiatan ‘Spreading Day’ di wilayah Jakarta Selatan, Sabtu (11/11/2023).

Baca juga : Dongkrak Wisata Indonesia Timur, Garuda Buka Penerbangan Denpasar-Sorong PP

Garuda Slondok terinspirasi dari camilan tradisional Indonesia yang sarat dengan kearifan lokal namun dikemas dengan sentuhan inovasi modern dalam hal bentuk, rasa, kemasan dan kenyamanan konsumen.

Dalam hal supply bahan baku, Garudafood bekerja sama dengan UMKM lokal, sesuai dengan misi Garudafood untuk tumbuh kembang bersama dengan para stakeholdersnya melalui produk Garuda Slondok.

Garudafood berharap dapat me-nasional-kan sekaligus mengembangkan pangsa pasar Slondok di Indonesia. “Kami sangat antusias untuk memperkenalkan Garuda Slondok ke masyarakat Indonesia.

"Produk ini adalah hasil dedikasi kami untuk melestarikan dan menghidupkan kembali camilan tradisional yang sarat dengan kearifan lokal namun dikemas dengan lebih modern, Direktur Utama Garudafood, Hardianto Atmadja, dalam keterangannya, Sabtu (11/11/2023).

Hardianto menambahkan, hal ini juga terinspirasi dari warisan kuliner Indonesia yang mengalami evolusi mengikuti perkembangan jaman baik dari segi bentuk dan rasa.

Baca juga : Redam Polarisasi Di Medsos, Gencarkan Narasi Persatuan

Lebih lanjut Hardianto menjelaskan, Garuda Slondok hadir dengan sentuhan inovasi modern dalam tampilan, kemasan dan kenyamanan konsumen serta tersedia dalam dua varian rasa yaitu Kaldu Ayam khas Jawa Timur serta Balado khas Sumatera Barat yang dapat dipilih sesuai dengan preferensi konsumen.

Dengan cita rasa savoury atau gurih dan bentuknya yang unik, produk ini telah mengubah persepsi pelanggan terhadap merek GARUDA yang semula kategori produk kacang menjadi kategori produk makanan ringan dengan berbagai macam varian.

"Kegiatan ‘Spreading Day’ dilaksanakan secara rutin oleh Garudafood untuk mendapatkan masukan dan umpan balik dari pelanggan secara langsung," ujar Hardianto.

Ia berharap ke depannya bisa menjadi insight dan motivasi untuk menjaga kualitas produk dan layanan. Sebagai upaya dalam menjangkau dan menjaga loyalitas pelanggan, Garudafood juga melakukan inovasi untuk mempermudah pelanggan memberikan masukan dan umpan balik melalui asisten virtual “Putri” yang dapat diakses selama 24 jam.

Asisten virtual “Putri” ini merupakan asisten pribadi cerdas berbasis Natural Language Understanding (NLU) yang dapat diakses secara daring melalui website garudafood.com, seluruh media sosial brand Garudafood (Garudafood, Garuda, Gery, Chocolatos, Clevo, Prochiz), dan WhatsApp Garudafood.

Baca juga : Pengrajin Bambu Mendukung Santri Ganjar Untuk Lestarikan Bambu Di Indonesia

Hingga akhir kuartal III-2023, PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GOOD) meraup laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebanyak Rp 355,31 miliar.

Angka ini tumbuh 27,65 persen year on year (YoY) dibandingkan laba bersih perusahaan per kuartal III-2022 senilai Rp 278,34 miliar.

Garudafood mencetak penjualan bersih senilai Rp 7,84 triliun, lebih tinggi 0,26 persen YoY dibandingkan penjualan bersih GOOD per kuartal III-2022 senilai Rp 7,82 triliun.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.