Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Bersih-Bersih BUMN Jalan Terus, Erick Gandeng BPPIK
- Hong Kong Art Toy Story 2024 Jakarta Digelar 15-24 November Di Mall of Indonesia
- Jeda Kompetisi, Persija Liburkan Pemain
- Prabowo Ingatkan Kabinet Bersih Dari Dendam Politik Dan Tidak Kongkalikong
- Jaksa Agung Burhanuddin Resmikan Gedung Baru Kampus STIH Adhyaksa
RM.id Rakyat Merdeka - Media sosial (Medsos) diprediksi kembali menjadi salah satu arena polarisasi tajam selama gelaran Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Sejumlah elemen pemuda pun resah dengan ancaman ini.
Ketua Komunitas Pemuda Nusa Tenggara Timur (NTT) Manche Kota melihat, gelaja-gejala polarisasi kini mulai menguat. Saat ini, hampir setiap hari ada berita yang isinya ujaran kebencian dan hasutan terhadap Capres-Cawapres.
Berita-berita ini jadi bahan untuk saling menyerang di berbagai platform media sosial.
Baca juga : Komit Cegah Korupsi, Setjen DPR RI Luncurkan Satgas SiCantiK
"Ini sepertinya bukan tiba-tiba, tetapi by design. Polarisasi antar pendukung ini jika tidak dimitigasi, akan berkembang jauh jadi konflik di akar rumput," ingat Manche dalam keterangannya kepada RM.id, Senin (06/11/2023).
Dia mengingatkan, khususnya untuk generasi muda, kompetisi politik lima tahunan harus mengedepankan akal sehat. Anak muda, harus mengkonsumsi narasi politik cerdas berisi gagasan, dan visi misi. Sehingga, berpolitik harus dilakukan riang gembira tanpa provokatif.
"Hindari berita-berita hasutan hingga ujaran kebencian. Bahwa kompetisi harus dinikmati, dijalankan penuh kegembiaraan, bukan mengusung kebencian," imbaunya.
Baca juga : Senangnya Ola Aina Merobek Gawang Kiper Terbaik Dunia
Karenanya, literasi digital harus digencarkam untuk meredam generasi muda pengguna media sosial. Sehingga, pengguna medsos tak langsung menyebar berita, saring sebelum sharing, dan jeli dalam kurasi kebenaran berita.
Kendati demikian, mencegah polarisasi bukan hanya peran publik, melainkan juga elit politik. Narasi dan kampanye yang dibangun, harus mengajak untuk bersatu, bukan pecah belah.
"Bawa suasana sejuk dan damai. Jangan ikut membakar keadaaan. Kalau di atas sejuk, maka ke bawah pun akan sejuk. Elite partai politik harus jadi contoh berdemokrasi yang bermartabat," pungkasnya.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya