Dark/Light Mode

Masa Transisi Energi

KPI Komitmen Jaga Pasokan BBM Dan LPG

Selasa, 14 November 2023 17:30 WIB
Dirut KPI Taufik Aditiyawarman
Dirut KPI Taufik Aditiyawarman

 Sebelumnya 
Terkait upaya agar kilang bisa sustain di masa transisi energi, Salis mengatakan ada beberapa langkah yang bisa dilakukan.

Pertama, harus diversifikasi produk, lalu digitalisasi sistem, decentralizing policy, dan decarbonization.

“Kalau ingin kilang di Indonesia sustain, paling tidak empat langkah inilah yang harus ditempuh,” kata Salis.

Baca juga : Perkuat Komitmen Transisi Energi, Pertamina Gandeng SINOPEC

Komaidi Notonegoro, Direktur Eksekutif Reforminer Institute, mengatakan sebagian besar aktivitas masyarakat masih menggunakan BBM.

Maka jika bicara ketahanan energi dibandingkan negara lain, Indonesia berada di lampu kuning.

Berdasarkan Kebijakan Energi Nasional (KEN) sejak 2015 sudah ada impor BBM. Jika tidak ada penambahan kapasitas kilang maka impor akan meningkat.

Baca juga : Cuaca Tangerang Hari Ini Hujan Atau Panas? Ini Prakiraan BMKG

“Kebutuhan BBM empat juta barel per day. Ini sangat besar sekali. Ini perlu diantisipasi semua pihak,” katanya.

Menurut Komaidi, impor minyak mentah jauh lebih murah dari produk jadi. Kalau Indonesia impor minyak mentah, devisanya lebih sedikit, KPI tetap running, ada produk yang dihasilkan.

KPI juga moving ke produk berbasis lingkungan, dengan berbagai proyek yang dikembangkan. Indikasinya akan menjalankan transisi energi disesuaikan dengan kondisi ekonomi sosial, baik dalam proses maupun produknya.

Baca juga : Asosiasi Presisi Gandeng KPU Gagas Pengembangan Riset

Artinya KPI menghasilkan produk berbasis green. Komaidi mengatakan segala sesuatu akan dijalankan seimbang sejalan dengan kondisi makro indonesia.

Indonesia akan menjalankan transisi energi, tapi tidak sepenuhnya dengan keinginan internasional, ada kearifan lokal yang disesuaikan.

“Di beberapa pilar Pertamina, hampir semuanya melibatkan kilang, di energy efisiensi, flare gas, hampir semua yang akan dikerjakan Pertamina dalam konteks penurunan emisi akan melibatkan kilang,” kata Komaidi.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.