Dark/Light Mode

Pertamina Patra Niaga Siap Pasok Bahan Baku Industri Baterai

Kamis, 16 November 2023 20:29 WIB
Penandatangan kerja sama PT Pertamina Patra Niaga dengan PT Indonesia BTR New Energi Material. (Foto: Ist)
Penandatangan kerja sama PT Pertamina Patra Niaga dengan PT Indonesia BTR New Energi Material. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Terus berkomitmen untuk berkontribusi pada transisi energi, PT Pertamina Patra Niaga menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) kerja sama jual beli Green Petroleum Coke sebagai bahan baku pembuatan Anoda yang digunakan pada Industri Baterai dengan PT Indonesia BTR New Energi Material.

Penandatangan ini dilakukan oleh Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga, Maya Kusmaya dengan Direktur Utama PT Indonesia BTR New Energi material, Wu Lei, Kamis (16/11/2023).

Baca juga : Striker Portugal Ini Siap Cetak Banyak Gol Buat Persita

Maya mengatakan, PT Pertamina Patra Niaga saat ini memang terus memperluas penjualan produk petrokimia yang dipasarkan, salah satunya Green Petroleum Coke, produk olahan minyak bumi yang dihasilkan dari Pertamina Group, yakni PT Kilang Pertamina Internasional di Dumai. Selain dimanfaatkan untuk industri baterai, Green Petrloeum Coke juga dapat dimanfaatkan sebagai material pendukung pada pengolahan alumunium.

“Kami di Pertamina Patra Niaga yang akan menjalankan pemasarannya untuk kebutuhan domestik maupun ekspor. Kerjasama ini menjadi langkah Pertamina Patra Niaga untuk berperan lebih banyak dalam peningkatan ekonomi nasional sekaligus memperkuat upaya kontribusi kami dalam mendukung transisi Green Energy atau energi bersih melalui pengembangan industri baterai di Indonesia,” terang Maya.

Baca juga : Brasil Muda Siap Menang Lawan Inggris

Dalam Nota Kesepahaman ini PT Pertamina Patra Niaga akan memenuhi kebutuhan Green Petroleum Coke PT Indonesia BTR New Energi Material yang mencapai 100.000 Metrik Ton (MT) per tahun.

“Kami akan memproduksi dan menyuplai Green Petroleum Coke untuk memenuhi kebutuhan PT Indonesia BTR, mudah-mudahan kualitas produk kami dapat memenuhi spek yang diinginkan dan dapat mendukung produksi manufaktur baterai. Kami siap, dan kami harap bisa membuka peluang produk lain melalui layanan Pertamina One Solution,” tukas Maya.

Baca juga : Dorong Gencatan Senjata, Hamas Siap Bebasin 70 Orang Sandera

Direktur Utama PT Indonesia BTR New Energi material, Wu Lei mengatakan penandatanganan Nota Kesepahaman ini adalah untuk memastikan terpenuhinya bahan baku yang dibutuhkan dalam Eksosistem Industri Baterai di Indonesia, khususnya untuk pabrik industri baterai di Kawasan Morowali yang dikelola PT Indonesia BTR New Energi Material.

“Keamanan suplai bahan baku menjadi langkah kunci untuk memastikan industri baterai yang kami jalankan beroperasi dengan maksimal,” pungkas Wu Lei.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.