Dark/Light Mode

Kemenkeu: Kinerja APBN Hingga Oktober 2023 On Track

Sabtu, 25 November 2023 11:42 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani. (Foto: Ist)
Menteri Keuangan Sri Mulyani. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat kinerja APBN hingga Oktober 2023 on-track.

Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, realisasi belanja negara mencapai Rp 2.240,8 triliun atau 73,2 persen dari pagu APBN. Angka tersebut terkontraksi 4,7 persen (year on year/yoy). Komponen Belanja Pemerintah Pusat (BPP) telah terealisasi sebesar Rp 1.572,2 triliun atau 70,0 persen dari Pagu, ditopang Belanja Kementerian/Lembaga (K/L) sebesar Rp 768,7 triliun dan Belanja non-K/L sebesar Rp 803,6 triliun. 

Baca juga : Kinerja Positif, Bisnis Cipta Kridatama Moncer dalam 5 Tahun Terakhir

Sebanyak 57,2 persen dari BPP atau sebesar Rp 899,1 triliun merupakan belanja yang memberikan manfaat langsung kepada masyarakat, baik di sektor perlindungan sosial, petani, dan UMKM, sektor Pendidikan, dan sektor infrastruktur.

Penyaluran Transfer ke Daerah (TKD) per Oktober 2023 lebih rendah dari tahun sebelumnya, mencapai Rp 668,5 triliun (82,1 persen dari Pagu) atau turun 1,6 persen (yoy). Penyaluran DBH lebih rendah 11,4 persen (yoy) terutama karena pada 31 Oktober 2022 terdapat  penyaluran Kurang Bayar DBH, dan Dana Otonomi Khusus lebih rendah 24,9 persen (yoy) karena beberapa daerah belum menyampaikan syarat salur. 

Baca juga : Kementan Perkuat Kerja Sama Bidang Peternakan Bareng Timor Leste

DAK Fisik lebih rendah secara nominal, namun secara persentase penyaluran mengalami peningkatan. Sementara, penyaluran Insentif Fiskal (IF) naik 10,1 persen (yoy) karena telah dilakukan penyaluran IF Kinerja kesejahteraan masyarakat sebesar 50 persen dari pagu. DAK Nonfisik lebih tinggi 2,3 persen (yoy) didukung peningkatan kepatuhan penyampaian syarat salur. 

“DAU lebih tinggi karena telah dilakukan penyaluran tahap III DAU bidang Pendidikan, bidang Kesehatan, Bidang PU termasuk DAU untuk penggajian PPPK, dan kinerja penyaluran Dana Desa lebih baik karena insentif sudah mulai disalurkan pada bulan Oktober 2023,” katanya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.