Dark/Light Mode

Bamsoet Dukung Kerja Sama Pengembangan Kendaraan Listrik Indonesia, Thailand, China

Senin, 27 November 2023 17:21 WIB
Penandatanganan kerja sama antara PT Powerspark Green Energy dari Indonesia dengan Takuni Group Public Company Limited dari Thailand dan Zhong An-Thai Engineering Company Limited dari China dalam pembuatan kendaraan listrik di Indonesia. (Foto: Istimewa)
Penandatanganan kerja sama antara PT Powerspark Green Energy dari Indonesia dengan Takuni Group Public Company Limited dari Thailand dan Zhong An-Thai Engineering Company Limited dari China dalam pembuatan kendaraan listrik di Indonesia. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) mendukung kerja sama antara PT Powerspark Green Energy dari Indonesia dengan Takuni Group Public Company Limited dari Thailand dan Zhong An-Thai Engineering Company Limited dari China dalam pembuatan kendaraan listrik di Indonesia. Melalui kerja sama yang terjalin, rencananya akan dibangun pabrik pembuatan kendaraan listrik di daerah Cirebon, Jawa Barat, dengan luas sekitar 30 hektar.

Bamsoet menerangkan, kerja sama ini merupakan salah satu dukungan merealisasikan target Presiden Jokowi yang mencanangkan pada 2030 nanti Indonesia sudah bisa memproduksi sendiri 2,45 juta unit motor listrik. "Selain itu, sebagai dukungan terhadap langkah Presiden Joko Widodo yang menargetkan jumlah motor listrik di Indonesia pada 2025 bisa menembus 2 juta unit, dan pada 2030 mencapai 13 juta unit," ujar Bamsoet, usai menyaksikan penandatanganan MoU antara PT Powerspark Green Energy dengan Takuni Group Public Company Limited dan Zhong An-Thai Engineering Company Limited, di Bangkok, Senin (27/11).

Baca juga : Perpusnas-Unhan Perpanjang Kerja Sama Sinergi Pengembangan Perpustakaan

Hadir antara lain Presiden Direktur PT Powerspark Green Energy Richard Christoforus, Direktur Takuni Group Public Company Limited Chatchai Payuhanaveechai, Direktur Zhong An-Thai Engineering Company Limited Zoang Da Xue, Anggota DPR Fraksi Partai Golkar Robert Kardinal, serta Anggota DPD Yorrys Raweyai.

Ketua DPR ke-20 ini menjelaskan, investasi pengembangan kendaraan listrik di Indonesia sangatlah tepat. Terlebih, besarnya kandungan nikel yang dimiliki Indonesia mendukung penuh pengembangan industri kendaraan listrik. Khususnya, dalam pembuatan baterai kendaraan listrik.

Baca juga : Ganjar Siap Hadirkan Indonesia Unggul Dan Bebas Nepotisme

US Geological Survey memproyeksikan cadangan nikel Indonesia mencapai 21 juta metrik ton. Sekitar lebih dari 40 persen nikel dunia ada di Indonesia yang tersebar di Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Maluku Utara. Sementara, merujuk pada catatan Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), produksi nikel dunia pada tahun 2022 diperkirakan mencapai 3,3 juta metrik ton, atau meningkat sekitar 21 persen dari produksi 2021. Dari angka tersebut, 48 persennya atau sekitar 1,6 juta metrik ton adalah produksi Indonesia.

"Permintaan nikel dari industri kendaraan listrik diperkirakan akan tumbuh sebesar 28,0 persen CAGR sepanjang 2020-2030 menjadi 1,3 juta ton. Indonesia ditargetkan akan menjadi pusat produksi kendaraan listrik dan fokus di hilir, serta menargetkan 300 ribu mobil listrik dan 2,5 juta sepeda motor listrik pada 2030," kata Bamsoet.

Baca juga : Bantuan Masuk Ke Gaza, Tank Israel Balik Kandang

Ketua Dewan Pembina Depinas Soksi ini menambahkan, berdasarkan hasil riset Goldman Sachs, diperkirakan penjualan kendaraan listrik akan melonjak menjadi sekitar 73 juta unit pada 2040. Naik dari sekitar 2 juta unit pada 2020. Selama rentang waktu tersebut, penjualan mobil listrik diperkirakan juga meningkat, dari 2 persen menjadi 61 persen dari total penjualan mobil global.

"Produksi baterai listrik saat ini menjadi salah satu tantangan terbesar yang dihadapi dalam mewujudkan Indonesia menjadi salah satu pemain utama dalam memproduksi kendaraan listrik. Mengingat baterai merupakan komponen kunci untuk kendaraan listrik dan berkontribusi sekitar 25-40 persen dari harga kendaraan listrik," pungkas Bamsoet.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.