Dark/Light Mode

PLN Siap Genjot Infrastrukturnya

Aturan Kendaraan Listrik Di IKN Lebih Gampang...

Rabu, 22 November 2023 07:20 WIB
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo. (Foto: Ist)
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Rencana Pemerintah mewajibkan seluruh penghuni Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara memakai kendaraan listrik, mendapat sambutan positif. Kebijakan itu dinilai lebih mudah diterapkan di daerah tersebut dibandingkan di kota lain.

Pandangan itu disampaikan Pengamat dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Fahmy Radhi.

“Sebagai kota baru yang tengah dibangun, sepertinya lebih mudah menerapkan aturan itu, bila dibandingkan di Jakarta,” ujar Fahmy kepada Rakyat Merdeka,”

Baca juga : Infrastruktur Daerah Tidak Boleh Dilupakan

Fahmy menuturkan, ketentuan itu harus dilakukan karena IKN Nusantara dibangun dengan konsep green city. Selain itu, dari sisi jumlah penduduk yang tinggal di IKN masih sedikit. Artinya, warga yang menggu­nakan kendaraan dengan jenis Bahan Bakar Minyak (BBM) juga masih terbatas.

Sebagai kota hijau, diingatkan Fahmy, IKN harus didukung dengan penggunaan kendaraan ber­basis energi bersih atau listrik.

Jika aturan kendaraan listrik itu diterapkan di Jakarta, Fahmi ragu bisa cepat direalisasikan.

Baca juga : Dassault Systèmes Dukung Percepatan Produksi Kendaraan Listrik di Indonesia

“Meski sudah ada program sub­sidi dan konversi, tapi semuanya tidak optimal,” kata Fahmy.

Karena, lanjutnya, pola konsumsi atau perilaku dari masyarakat yang terbiasa menggunakan kendaraan berbahan bakar minyak.

Dia mendorong infrastruktur kendaraan listrik seperti Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) diperbanyak dan lokasinya juga diperluas ke banyak wilayah di Indonesia.

Baca juga : Teten Apresiasi MoU Korea Dan Indonesia Dukung Industri Kendaraan Listrik Dalam Negeri

“Saya kira PLN (PT Peru­sahaan Listrik Negara) punya kemampuan mumpuni untuk bangun infrastruktur kendaraan listrik. Apalagi kalau bangunnya di IKN. Tentu, ini bagus buat kinerja PLN juga,” ujarnya.

Selain ketersediaan infrastruk­tur, lanjut Fahmy, layanan after sales juga harus disiapkan. Sebab, setiap kendaraan tetap memerlukan perawatan secara rutin. Begitu juga terkait harga jual kendaraan second hand.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.